Prabowo Subianto Rapat Dadakan Menyusul Situasi Memanas Israel dan Hamas di Palestina

Menhan Prabowo bersama Presiden Jokowi
Sumber :
  • Dokumentasi Kemenhan

Jakarta - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, seharusnya menghadiri undangan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di kediaman Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Oktober 2023. Namun bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju itu, batal hadir.

Israel Tambah Pasukan Militer Untuk Serang Rafah

Prabowo tidak jadi hadir ke acara Afriansyah yang juga Sekjen Partai Bulan Bintang atau PBB itu, karena dikabarkan tengah mengadakan rapat terbatas (ratas) dadakan guna membahas eskalasi konflik di Palestina yang kembali memanas. Di mana Hamas melakukan serangan balik ke Israel.

Hal itu diutarakan langsung oleh Wamen Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, yang mengaku mendapat pesan WA perihal alasan ketidakhadiran Prabowo Subianto di acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

Luhut Tolak Jadi Menteri Prabowo, Tapi Siap Jadi Penasihat

"Saya baru dapat WA Bapak Prabowo tidak bisa hadir, karena beliau tengah memimpin rapat kabinet terbatas soal Timur Tengah terkait perang Palestina Israel," kata Afriansyah Noor di kawasan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Oktober 2023.

Afriansyah mengatakan, akibat serangan balasan dari Israel pada eskalasi konflik dengan Palestina yang kembali memanas itu, Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina, menjadi sasarannya.

Hubungan Retak Dengan Mesir, Pejabat Israel Ketar-Ketir

"Rumah Sakit Indonesia dibom di Palestina. Maka mari kita doakan keluarga besar kita yang berada di seluruh dunia, termasuk di Palestina, selamat dalam lindungan Allah SWT," ujarnya.

Sebagai informasi, kedatangan Prabowo akhirnya diwakili oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, dan Ketua DPD Gerindra, DKI Ahmad Riza Patria. Lalu hadir pula Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, sebagai salah satu tokoh dari Koalisi Indonesia Maju.

Diketahui, kembali memanasnya eskalasi konflik Palestina-Israel telah menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah Indonesia menyuarakan keprihatinannya atas peningkatan eskalasi konflik di kawasan tersebut.

"Indonesia sangat prihatin dengan meningkatnya eskalasi konflik antara Palestina-Israel," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Indonesia di akun resmi platform X miliknya pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Pihak Kemlu juga meminta agar tindakan kekerasan segera dihentikan, guna menghindari jumlah korban manusia semakin bertambah. Bahkan, Kemlu juga mendesak agak akar konflik pendudukan wilayah Palestina oleh Israel, harus diselesaikan sesuai parameter yang sudah disepakati PBB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya