Hadapi Bonus Demografi, Indonesia Dinilai Butuh Figur Pemimpin Muda

Kegiatan Cangkruk Kebangsaan yang digelar oleh anak muda di Yogyakarta
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Yogyakarta – Ratusan anak muda di Yogyakarta yang tergabung dalam Lingkar Pemimpin Muda Jogja gelar Cangkruk Kebangsaan & Deklarasi dukung Gibran untuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) pada Pemilu 2024. Dalan kegiatan itu mereka menilai Gibran sangat layak untuk dijadikan sebagai figur pemimpin muda.

Rawat Kesehatan Mental, Maybelline Beri Akses Konseling Gratis buat Gen-Z

Mereka menilai, menjelang bonus Demografi di Indonesia, sangat dibutuhkan sosok yang mampu mewakili generasi muda dalam memimpin bangsa.

"Indonesia hari ini butuh pemimpin muda yang memiliki gagasan dan gebrakan yang pro anak muda, mengingat Indonesia hari ini mengalami bonus demografi dimana jumlah penduduk mayoritas di isi oleh anak muda yang terdiri dari Millenial 25,87% dan Gen-Z 27,94%," kata Kordinator Lingkar Pemimpin Muda Jogja, Choirul Anwar, dalam keterangannya, Minggu malam.

Blak-blakan! Prabowo: Pak Jokowi Suruh Semua Menteri Kasih Data ke Saya

Ilustrasi anak muda.

Photo :
  • Freepik/freepik

Dia juga mengungkapkan, bahwa dengan adanya bonus demografi dan menghadapi Indonesia Emas 2045, sudah saatnya menampilkan anak muda sebagai pemimpin.

Ahok: Yang Mau Mimpin Jakarta Harus Bisa Buktikan Hartanya Dari Mana

"Hari ini Indonesia mengalami bonus demografi, dimana populasi Indonesia di dominasi anak muda atau usia produktif. Maka sudah saatnya anak muda menampilkan diri sebagai pemimpin bangsa ini terlebih untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia emas 2045," ujarnya.

Dalam sejarah kebangsaan Indonesia, kata Choirul, peran pemuda menjadi elemen penting tegaknya negara begitu pula dengan kepemimpinan Indonesia. Ahmad selaku anggota menjelaskan ada sejumlah organisasi kepemudaan sejak zaman penjajahan.

"Dulu kita pernah punya jong java, jong celebes, belum lagi dulu sutan Syahrir diangkat 35 th jadi perdana menteri, kyai wahid hasyim jadi Menteri agama juga saat 31 tahun, jadi kita sudah punya sejarah soal pemimpin muda," lanjutnya

Kemudian Choirul menegaskan bahwa Gibran adalah figur pemimpin muda hari ini yang sesuai dengan kebutuhan dan realitas anak muda saat ini, yaitu egaliter, cair, dan berinovasi. Oleh karenanya, perlu didukung Gibran dalam kontestasi pemilu 2024 ini. 

"Mas Gibran ini merupakan figur pemimpin muda yang dibutuhkan dan sesuai dengan realita anak muda hari ini, melihat gaya kepeminan beliau yang egaliter, cair, dan berinovasi, maka perlu kita dukung dan menangkan di 2024 ini," tegasnya. 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq.

Dalam kegiatannya di Yogyakarta, Lingkar Pemimpin Muda Jogja menyebutkan sejumlah pernyataan sikap menjelang 2024. Pertama, mereka menyebut bahwa Pemuda merupakan instrumen penting dalam keberlangsungan dan kemajuan bangsa

"Kedua, Pemuda memiliki sejarah besar dalam kontribusi kemerdekaan Indonesia, yaitu peristiwa sumpah pemuda. Ketiga, menghadapi pesta demokrasi 2024, pemuda harus terlibat aktif dalam kontestasi politik untuk mewujudkan aspirasi anak muda,"kata Choirul.

Keempat, lanjutal Choirul, mengingat adanya bonus demografi, yang mayoritas penduduk terdiri dari kalangan muda yaitu millenial & gen-z, maka perlu adanya figur pemimpin negara yang mewakili kalangan pemuda. Kelima, mendukung Gibran Rakabuming Raka, sebagai representasi pemimpin muda untuk menjadi Wakil Presiden RI 2024

"Keenam, Siap memenangkan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi politik 2024. Ketujuh Meminta Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan gugatan syarat batas usia sebagai wujud keikutsertaan dan andil pemuda dalam kontestasi kepemimpinan bangsa," ujarnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya