- ANTARA
Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) Polri.
Dalam foto surat telegram yang didapat awak media, tertera sebanyak 55 personel yang dimutasi dan dirotasi jabatannya. Salah satunya yaitu Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim).
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Imam Sugianto bakal digantikan oleh Irjen Pol Nanang Avianto, Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng). Siapakah sosok Irjen Pol Nanang Avianto? Berikut kami sajikan informasi selengkapnya yang telah VIVA rangkum dari berbagai sumber.
Sosok Irjen Pol Nanang Avianto
Irjen Pol Nanang Avianto
- NTMC Polri
Irjen Pol Nanang Avianto merupakan seorang perwira tinggi Polri kelahiran Malang, 1 April 1969. Ia lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1990.
Irjen Pol Nanang Avianto memiliki pengalaman di bidang reserse, lantas, serta propam. Jenderal bintang dua tersebut pernah menjabat sebagai Kakorsabhara Baharkam Polri.
Pada 31 Oktober 2021 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Kalteng).
Riwayat Jabatan
Irjen Pol Nanang Avianto (nomor dua dari kiri)
- TribrataNews Jabar
- Kasat III Tipiter Ditreskrim Polda Jabar (2004-2007)
- Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya
- Kapolres Wonogiri (2009-2011)
- Kasubbagtrimplap Bagyanduan Divpropam Polri (2011)
- Kabid Propam Polda Kepri (2011)
- Direktur Pengamanan dan Pengawasan Deputi Bid Perlindungan BNP2TKI
- Analis Kebijakan Madya Bidang Sespimmen Sespim Lemdikpol
- Kabagrenmin Divpropam Polri
- Sesropaminal Divpropam Polri (2019-2020)
- Karopaminal Divpropam Polri (2020)
- Kakorsabhara Baharkam Polri (2020-2021)
- Kapolda Kalimantan Tengah (2021-2023)
- Kapolda Kalimantan Timur (2023)
Mutasi Irjen Nanang Avianto diduga karena desakan dari Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhammad Isnur.
Beberapa waktu lalu, Muhammad Isnur mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot jabatan Kapolda Kalteng, Irjen Nanang Avianto dan Kapolres Seruyan.
Desakan ini merupakan buntut dari konflik yang menewaskan seorang warga pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Konflik itu terjadi saat warga Bangka, Seruyan melangsungkan aksi damai untuk menuntut tanah plasma mereka dari PT Hamparan Masawit Bangun Persada I atau PT HMBP I, Sabtu, 7 Oktober 2023.
