Sandiaga Turun Tangan Atasi Keluhan Warga NTB soal Mahalnya Harga Beras

Menparekraf Sandiaga Uno
Sumber :
  • Istimewa

Lombok Tengah - Salah seorang warga Kampung Baru Meteng, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Amnah (46), mengaku senang dengan adanya program pasar murah yang ditebus hanya Rp 5 ribu. Pasalnya kebutuhan pangan seperti beras dan minyak goreng jauh lebih murah dari harga di pasaran.

Hari Jamu Nasional, Peringati Keberadaannya Sebagai Bagian dari Budaya dan Warisan Indonesia

"Alhamdulillah saya merasa sangat senang dan terbantukan, kalau bisa kegiatan ini diadakan setiap bulan. Dikarenakan harga sembako saat ini sangat mahal, harga beras per kilonya aja 15.000 rupiah, belum harga minyak, bahan pokok yang lain, dan biaya uang anak sekolah," kata Amnah di Alun Alun Tastura, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dikutip Senin, 16 Oktober 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri bazar sembako murah di NTB

Photo :
  • Istimewa
Pegawai yang Mencuri di Rumdin Mengundurkan Diri, Bobby Nasution: Kalau Dipecat Cari Kerja Sulit

Amnah dan warga menuturkan harapannya bahwa kegiatan serupa rutin dilakukan untuk membantu meringankan beban mereka. Sehingga ia berharap Sandiaga dapat menjadi pemimpin negara selanjutnya, dikarenakan selalu sigap, tanggap, dan turun langsung memakmurkan rakyatnya.

"Pak Sandi terima kasih banyak, belum menjadi pemimpin negara aja beliau sudah membahagiakan rakyatnya, memajukan rakyatnya, dan memakmurkan rakyatnya, apalagi beliau jadi pemimpin negara di kemudian hari semakin sejahtera masyarakat Indonesia," tutur Amnah.

Selain Dapat Rp 850 Juta, Nasdem Bagikan 6.800 Sembako Pakai Duit Kementan

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno bersama komunitas UMKM Rumah SandiUno Indonesia (RSI) menanggapi keluhan masyarakat dengan kenaikan harga komoditas bahan pangan, seperti beras dan minyak goreng. Hal itu membuat ia turun tangan menghadirkan ratusan paket sembako murah yang dapat dijangkau para ibu-ibu rumah tangga.

"Kita harus cepat turun ke masyarakat melihat keadaan ekonominya, apalagi dengan adanya ketegangan di Timor Tengah akan berdampak pada naiknya harga-harga bahan pokok disini. Tadi saya cek langsung terasa kenaikan bukan hanya harga pangan, tapi harga-harga pokok, dan biaya hidup ini naik. Ibu-ibu juga sebagian yang ekonominya lagi susah merasa terbantukan, karena ada bazar sembako murah yang dilakukan oleh para komunitas UMKM RSI," ucap Sandiaga.

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri bazar sembako murah di NTB

Photo :
  • Istimewa

Perlu diketahui, saat ini harga beras di pasaran mencapai 12.000 rupiah hingga 15.000 rupiah per kilogram. Harga ini berlaku mulai dari beberapa bulan lalu, sehingga kenaikan harga beras yang mencapai rekor tertinggi menjadi perbincangan yang cukup dominan.

Sandiaga menyebut adanya tiga tantangan yang menyebabkan beras melonjak naik, pertama tantangan geopolitik Rusia - Ukraina, kedua pembatasan pasokan ekspor dari negara penghasil pangan, lalu ketiga tantangan El Nino memicu bencana kekeringan yang parah. Kabupaten Lombok merupakan salah satu daerah yang ketersediaan pangan dan inflasinya terjaga, namun Sandiaga menegaskan hal seperti ini yang harus dipertahankan.

"Beras ini ada 3 tantangan, yang pertama tantangan geopolitik ketegangan di Rusia - Ukraina dan Timor Tengah, kedua ada pembatasan ekspor pangan oleh negara-negara penghasil produk pangan, ketiga yang sekarang menjadi tantangan kita adalah El Nino cuaca yang sangat berubah," ungkap Sandi.

"Ini perlu kita sikapi dengan kedaulatan pangan kita, ketersediaan pasokan khususnya di Lombok dan NTB ini alhamdulillah ketersediaan pangannya terjaga, inflasinya terjaga, tapi kita tidak boleh lengah. Saya langsung turun ke masyarakat saya ingin mereka merasakan bahwa kita juga hadir, pemerintah juga hadir dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," tambahnya.

Lebih lanjut, dari kegiatan ini dapat memacu kreativitas anak muda di Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan aktivitas, seperti pelatihan-pelatihan sumber daya manusia. Sehingga generasi muda menjadi tuan rumah di negaranya.

"Kegiatan ini memacu kreativitas dari anak muda dan ada Poltekpar Lombok disini, kita ingin anak mudanya lebih bisa meningkatkan aktivitas dari kegiatan pelatihan-pelatihan SDM, khususnya SDM pariwisata Lombok karena meningkat pesat, jangan sampai kita hanya menjadi penonton tapi kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya