Wapres Ma'ruf Ibaratkan Hoaks seperti Kentut Setan, Bisa Bikin Kacau Negara

Wapres Maruf Amin di GOR Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumut
Sumber :
  • VIVA/B.S. Putra

Sumatera Utara - Wakil Presiden (Wapres) RI, K.H. Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk hati-hati serta tidak cepat percaya dengan informasi atau berita yang belum terverifikasi atau mengarah ke hoaks, jelang Pemilu tahun 2024. Bila tidak diwaspadai, berita bohong itu akan membuat kekacauan.

Ijeck dan Bobby Nasution Bertemu di Jakarta Bahas Pilkada Sumut 2024, Ini Hasilnya

Hal itu, disampaikan Ma'ruf Amin saat memberikan sambutan pada acara Ikrar Merajut Keberagaman Nusantara dari Sumatera Utara, di GOR Serba Guna Pemerintah Provinsi Sumut, Jalan Williem Iskandar, Kabupaten Serdang, Sumatera Utara, Kamis 19 Oktober 2023.

Ilustrasi/kabar hoax.

Photo :
  • PeopleOnline
BM PAN Sumatera Utara Dukung Zulkifli Hasan jadi Ketua Umum PAN Lagi

Wapres yang hadir bersama istri Wury Ma'ruf Amin, menggarisbawahi perlunya suatu berita ataupun informasi yang harus terlebih dahulu dicermati menyeluruh, sebelum dibagikan kepada orang lain.

"Sekarang banyak hoaks, oleh karena itu harus disaring sebelum di sharing, jadi (melihat) berita itu hati-hati," jelas Ma'ruf Amin.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Sebab suatu informasi hoaks bisa menimbulkan kekacauan bagi bangsa dan negara. Ia mengibaratkan hoaks itu dengan cerita soal kentut setan, dimana ada kentut setan tingkat RT, kelurahan bahkan hingga tingkat nasional.

"Oleh karena itu, hati-hati nanti ada kentut setan, ketut setan ini, ada yang wilayahnya tingkat RT, ada yang tingkat RW, ada setan tingkat lurah. Ada tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Paling bahaya kalau yang kentut setan tingkat nasional, seluruh Indonesia akan terjadi kekacauan gara-gara kentut setan, hati- hati. Itu hoaks, hoaks itu sebenarnya kentut setan," jelas Maruf Amin.

Semestinya tetap disampaikan secara santun, tanpa meninggalkan nilai etika dan budaya. "Jadi kita hati-hati, sekarang banyak hoaks. Oleh karena itu harus disaring sebelum disharing. Jadi berita-berita itu hati-hati," ujar Wapres.

"Bukankah dulu itu ada cerita, namanya kentut setan, tau kentut setan?," tanya Wapres.

Cerita kentut setan itu terjadi pada tiga orang santri yang selalu akur dan rukun, kerap satu dari antara mereka menjadi imam dan keduanya lagi menjadi makmum, dan itu terjadi bergantian. Namun suatu ketika, ketiga santri itu harus berselisih karena pengaruh setan. Sebab setan tidak suka melihat yang rukun.

"Kebetulan 3 orang ini adalah anak santri, sering terjadi (saat salat) yang satu jadi imam, yang 2 jadi makmum bergantian dan selalu rukun, sehingga setan tidak suka. (Jadi) kalau ada orang rukun, setan tidak suka. jadi kalau ada orang yang tidak rukun namanya setan, hati hati," kata Ma'ruf Amin.

Yang dimaksudkan Wapres dengan cerita kentut setan adalah agar masyarakat mewaspadai informasi hoax."Itu hoax itu. Itu hoax itu sebenarnya kentut setan," ujar Wapres lagi.

Karena itu, Wapres Ma'ruf Amin meminta generasi penerus bangsa Indonesia pantang menyerah dengan tantangan yaitu sanggup memanfaatkan berbagai kemajuan sebagai peluang dan sarana untuk memperkuat ukuwah.

"Jadi semua apa yang kita miliki itu justru sebaliknya, jangan dijadikan alat untuk memecah belah, tapi untuk memperkuat ukuwah persaudaraan," ujar Wapres.

Ilustrasi hoax.

Photo :
  • Unsplash

Atas hal itu, Ma'ruf Amin berpesan ke masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi hoax atau narasi, yang bisa menimbulkan perpecahan, apalagi di tahun politik ini.

"Tentu banyak isu hangat yang menjadi perbincangan publik, saya mengingatkan perlunya pendekatan, sesuai dengan konteks Indonesia, perbanyak narasi kerukunan bukan narasi konflik atau permusuhan," tutur Ma'ruf Amin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya