BMKG Prediksi Hujan Sedang hingga Lebat Mengguyur Sejumlah Provinsi

Ilustrasi warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan perihal peluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sejumlah wilayah provinsi di Indonesia pada Rabu.

Longsor Horor Terjang Toraja Utara, 3 dari 9 Orang yang Tertimbun Tewas

Menurut peringatan dini cuaca BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang berpeluang mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Banten, Bengkulu, Jambi, Lampung, dan Riau.

Ilustrasi - Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Kupang, NTT.

Photo :
  • ANTARA/Aloysius Lewokeda.
Pemicu Guncangan Gempa Garut Terasa ke Wilayah Pesisir Jabar Termasuk Sukabumi

Bagian wilayah Provinsi Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Maluku, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara juga diprakirakan menghadapi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah menyampaikan imbauan kepada warga agar mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim kemarau ke musim hujan.

Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan, mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata dia.

Dia mengemukakan bahwa secara umum pada masa pancaroba biasanya cuaca cerah pada pagi hari, awan mulai tumbuh pada siang hari, dan hujan turun menjelang sore hari atau malam.

Menurut dia, awan cumulonimbus yang bentuknya seperti bunga kol berwarna keabu-abuan dengan garis tepian jelas biasanya tumbuh pada pagi menjelang siang. Menjelang sore hari, warna awan ini akan berubah menjadi gelap dan selanjutnya hujan, petir, dan angin dapat terjadi.

Ilustrasi cuaca panas.

Photo :
  • Pixabay

Dwikorita mengingatkan bahwa hujan dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor. "Kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya. (ANT)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya