Irjen Karyoto: Saya Tidak Pernah Bertemu dengan Yasin Limpo

Jakarta -- Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Karyoto menampik tudingan-tudingan kepadanya yang disebutkan pihak Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri.

Salah satunya soal tudingan bahwa dirinya bertemu dengan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam kasus dugaan pemerasan. Dengan tegas Karyoto mengatakan tak pernah sekalipun bertemu dengan SYL. Bahkan, sebagai bukti, dia mengatakan hal itu bisa ditanyakan langsung ke Ditektur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak yang menangani kasus pemerasan.

"Saya jawab ya, saya tidak pernah bertemu dengan Yasin Limpo, Pak Dirkrimsus saksinya, saya tidak pernah bertemu dengan Yasin Limpo," ujarnya, Kamis, 28 Desember 2023.



Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto

Photo :

• VIVA/Andrew Tito

Dalam kesempatan itu, dia mengatakan, saat ini dituding membocorkan informasi. Dia mengatakan, berbagai tuduhan yang dilayangkan kepadanya harus dibuktikan. Dia menyebutkan, berbagai penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya diusut secara transparan. 

"Saya sekarang lagi marak dituduh katanya saya membocorkan informasi. Ya silakan, silakan saja dituduh. Kalau tuduhan ada, salah saya apa, bagaimana," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya mengungkapkan bahwa Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, dicecar pertanyaan. Hal itu saat dia menjalani pemeriksaan ketiga sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan, Rabu, 27 Desember 2023.

"Penyidik mengajukan sebanyak 22 (dua puluh dua) pertanyaan kepada tersangka FB," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu, 27 Desember 2023.

Untuk diketahui, Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri sudah jadi tersangka dalam dugaan kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Status tersangka diumumkan pihak Polda Metro Jaya.

Firli pun sudah beberapa kali memenuhi panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus pemerasan tersebut. 

Halaman Selanjutnya

"Penyidik mengajukan sebanyak 22 (dua puluh dua) pertanyaan kepada tersangka FB," ucap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, Rabu, 27 Desember 2023.