Warga hingga Influencer Gotong Royong Bersihkan Medan Zoo, Donasi Terkumpul Rp 82 Juta

Influencer Gotong Royong Bersihkan Medan Zoo.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan – Sebagai bentuk keprihatinan dengan kondisi Medan Zoo saat ini, warga hingga influencer menggelar aksi bersih-bersih kebun binatang milik Pemerintah Kota (Pemko) Medan itu, Rabu 24 Januari 2024. 

Jelang Putusan MK, Polisi Imbau warga Hindari Kawasan Monas hingga Merdeka Barat

Selain itu, ada pemberian bantuan Rp 82 juta untuk membantu pakan satwa menghuni Medan Zoo. Sekitar 300 orang terlibat dalam aksi bersih areal kebun binatang, dari membersihkan kadang-kadang hingga lokasi sekitar di Medan Zoo tersebut.

Dalam aksi bersih-bersih, para peserta membawa alat bersih seperti sapu lidi, kantong plastik, hingga serokan sampah. Membersihkan ilalang dan rumput di sekitar kandang, sebagian mereka memakai mesin pembabat rumput. Setelah itu sampah dimasukkan ke plastik hitam besar. 

Lebih dari 2 Ribu Aparat Tetap Dikerahkan ke MK Meski Relawan Prabowo-Gibran Batal Aksi

Kegiatan ini, memberikan kontribusi agar kebun binatang, tetap terawat dengan baik ke depannya. Apa lagi, dalam waktu dekat akan ditutup sementara, karena Pemko Medan akan melakukan proses perbaikan Medan Zoo.

Salah satu koordinator gerakan aksi bersih Medan Zoo, Fahmi mengatakan bersih-bersih di Medan Zoo dilakukan karena tempat itu dalam waktu dekat akan ditutup sementara, karena proses perbaikan.

Gibran Rakabuming Ikuti Arahan Prabowo Subianto Soal Pembatalan Aksi Damai di Gedung MK

"Ketika mendengar tempat ini akan ditutup sementara, maka kami menyatakan kami harus meninggalkan tempat ini, dalam kondisi paling layak," kata salah satu koordinator gerakan aksi bersih Medan Zoo, Fahmi kepada wartawan.

Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution melihat proses autopsi gajah mati di Medan Zoo, Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 25 Januari 2020.

Photo :
  • VIVAnews/Putra Nasution

Fahmi mengungkapkan sejak Desember 2023, pihaknya banyak mendapatkan informasi terkait dengan kondisi Medan Zoo, yang sangat prihatin dari harimau mati. Atas hal itu, mereka membuat grup Whatsapp bernama Influencer Medan Supports, untuk mencari pendanaan satwa Medan Zoo.

Setelah satu misi gerakan, lanjut Fahmi, adalah penggalangan dana, untuk memberikan bantuan biaya pakan satwa penghuni Medan Zoo tersebut.

"Dana yang terkumpul Rp 35 juta-Rp40 juta-an, awal nya, padahal kami awalnya cuma berpikir sampai Rp10 jutaan saja, tapi pada akhirnya pada saat kami ingin mencairkan dananya. Alhamdulillah ternyata ada salah satu bank ikut bergabung untuk mendonasikan, jadi total donasi kita mencapai sampai Rp 82 juta," ucap Fahmi.

Fahmi menjelaskan bantuan tersebut, diharapkan mampu sedikit mengatasi kondisi finansial Medan Zoo, untuk membeli pakan satwa di kebun bintang tersebut.

"Sebab makanan bantuan dari PKBSI (Persatuan Kebun Binatang Seluruh Indonesia) akan berakhir pada 15 februari 2024, makannya kami ingin melanjutkan dengan bantuan yang kami dapatkan, jadi kami bisa menambah masa waktu makanan hewan satwa, yang akan berakhir 15 Februari nanti," sebut Fahmi.

Selain itu, aksi ini juga memberikan bantuan bahan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya kepada 27 karyawan Medan Zoo. Karena, beberapa bulan belakangan ini, sudah tidak menerima gaji, yang dipicu soal finansial dialami manajemen kebun binatang ini.

"Gajinya sudah tidak keluar berbulan bulan, bahkan mereka hanya di gaji 10 %, 20 %, 30 % (per bulan), maka dari itu, walaupun tugas utama kami melindungi satwanya, hari ini kami memutuskan, setelah bongkar rembuk bersama, kami memutuskan juga memperhatikan nasib dari para karyawannya," kata Fahmi.

Dalam catatan VIVA, seekor harimau Sumatera yang diberi nama Erha, mati, Senin pagi 6 November 2023, sekitar pukul 08.00 WIB . Harimau Sumatera ini, sudah 5 hari sakit, sejak 1 November 2023. Kemudian awal Desember, seekor harimau benggala bernama Avatar menyusul mati.

Selanjutnya, kematian terakhir adalah harimau sumatera bernama Nurhaliza pada Minggu sore, 31 Desember 2023, sekitar pukul 16.48 WIB. Hewan buas dilindungi itu, berusia 9 tahun dengan berat badan diperkirakan 50 kg. Hasil pemeriksaan tim kesehatan, adanya gangguan paru, nafas tersengal-sengal dan bersuara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya