Jemaah Ziarah Wali Korban Kecelakaan Maut di Gresik Dimakamkan Satu Liang Lahad

Isak tangis iringi kepergian 5 rombongan ziarah wali yang tewas dalam kecelakaan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Gresik –  5 orang tewas dalam tabrakan maut antara sebuah bus dengan truk di Jalan Raya Pantura Desa Kemangi, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, pada Sabtu, 27 Januari 2024 malam. Korban semuanya berasal dari Kabupaten Pasuruan yang sedang dalam perjalanan ziarah wali 5. 

Menteri Kontroversial Israel Kecelakaan, Mobilnya Terbalik Usai Terobos Lampu Merah

Empat korban merupakan warga Jalan Blimbing Dusun Jetak, Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Mereka Noman Alif Agustiyahyah (28 tahun), Utanta Ihza Mahendra (18 tahun), Anik (46 tahun) dan Auliyah Mahfiroh Rahmadani (17 tahun).

Sementara korban kelima adalah Kusmini (68 tahun). Dia adalah warga Dusun Sentir, Desa Wedoro, Kecamatan Pandaan. Kelima korban kecelakaan ini telah dimakamkan di tempat pemakaman di desa masing-masing. 

Orangtua Anak yang Tabrakkan Mobil di Mall Jadi Konsumen Chery

Isak tangis iringi kepergian 5 rombongan ziarah wali yang tewas dalam kecelakaan.

Photo :
  • VIVA.co.id/Uki Rama (Malang)

Dalam pemakaman korban kecelakaan ini. Hujan air mata dan isak tangis warga mengantar kepergian para korban ke tempat peristirahatan terakhirnya. Apalagi beberapa korban merupakan satu anggota keluarga. 

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

"Korban Noman dan Utanta merupakan kakak beradik, 1 KK. Sedangkan korban Ibu Anik dan Auliyah adalah ibu dan anak. Untuk korban Kasmini dimakamkan di Desa Wedoro," kata Modin Pemulasaraan Dusun Jetak, Sugeng Cahyono, Minggu, 28 Januari 2024.

Beberapa korban bahkan dimakamkan dalam 1 liang lahat. Mereka adalah mendiang Noman dan Utanta yang merupakan kakak beradik. Lalu, Anik dan Auliyah yang merupakan ibu dan anak juga dimakamkan dalam satu liang lahad

"Para korban ini orang baik semua, rajin salat jamaah. Kami warga RT 4 RW 9 sangat merasa kehilangan," ujar Sugeng. 

Sementara itu, salah seorang korban selamat yakni Joni (42 tahun) mengungkapkan kesaksiannya sebelum insiden kecelakaan bus kontra dump truk terjadi. Dia saat itu, duduk duduk di bangku belakang sopir nomor 6. Sebelum kecelakaan terjadi salah satu penumpang lainnya telah mengingatkan sopir bus agar tidak mengemudi dengan satu tangan. 

"Saat itu sebelum kecelakaan, sopir diingatkan saat mengemudi dengan satu tangan. Yang mengingatkan itu Nyong, dia selamat," ujar Jonis yang mengalami luka robek di kepala akibat kecelakaan itu. 

Ketika kecelakaan terjadi, Joni mengungkapkan jika semua penumpang tengah tertidur. Lalu, benturan terjadi akibat kecelakaan ini hingga membuat beberapa orang terpental. 

"Tiba-tiba terdengar suara benturan dan saya terpental," tutur Joni. 

Terkait posisi ke 5 korban meninggal dan beberapa orang yang luka parah. Joni mengatakan jika orang-orang tersebut duduk di bangku sisi kanan belakang sopir.

"Yang meninggal duduk di bangku belakang sopir," kata Joni. 

Penanggungjawab Jasamarga Kabupaten Pasuruan, Aditya mengungkapkan ada 27 orang terluka dari total 55 orang rombongan bus ziarah wali. Bahkan, 7 orang di antaranya hingga kini masih dirawat intensif di rumah sakit.  

"5 orang meninggal dunia dan sudah dikebumikan. Ada 27 korban terluka. Dari total korban tersebut, 7 di antaranya masih dalam rawat inap di rumah sakit," ujar Aditya. 

Sementara itu, Kepala Desa setempat, Kuyatip, mengungkapkan jika ke 7 korban yang masih dalam penanganan medis itu dirawat di 3 rumah sakit berbeda. Di antaranya, di RS Fatmawati, RS Ibnu Sina dan RS Semen Gresik.

"4 orang warga kami masih dirawat di RS Fatmawati. Sementara 2 orang lain di RS Ibnu Sina dan 1 orang dirawat di RS Semen Gresik. Ini adalah duka Desa Karangjati, Duka warga Kecamatan Pandaan. Mohon doanya," tutur Kuyatip.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya