Puluhan Petugas KPPS di Cirebon Jatuh Sakit dan Dirawat di RSUD Waled

Polisi jenguk petugas KPPS yang dirawat di RSUD Waled, Cirebon
Sumber :
  • Azizi Erfan (Cirebon)

Cirebon - Puluhan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Cirebon, jatuh sakit dan menjalani perawatan di sejumlah layanan medis, salah satunya di RSUD Waled. Kesehatan mereka menurun usai menjalani tugas cukup panjang, mulai dari pemungutan hingga penghitungan suara.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Umumnya mengeluhkan sakit kepala hingga hipertensi. Petugas kepolisian menyebar tiga tim untuk memberikan vitamin dan buah guna meningkatkan imun para pejuang pemilu.

WakaPolresta Cirebon, AKBP Deddy Darmawansyah menjelaskan, Terdapat tiga petugas KPPS yang terdiri dari satu orang PPS, Panwaslu dan Linmas yang bertugas di tiga TPS berbeda. Ketiganya bekerja nonstop mulai dari persiapan, pemungutan hingga penghitungan.

Polisi Larang Warga Bawa Petasan saat Nobar Timnas Indonesia U23 vs Uzbekistan

Polisi jenguk petugas KPPS yang dirawat di RSUD Waled, Cirebon

Photo :
  • Azizi Erfan (Cirebon)

Dari catatan petugas yang berhasil dihimpun, terdapat 94 petugas KPPS yang jatuh sakit pasca pemungutan hingga penghitungan. Mereka menderita kelelahan hebat usai bekerja siang malam di TPS hingga mengantarkan surat dan logistiknya ke kecamatan.

1500 Orang Bakal Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Banteng, Polisi Lakukan Ini

Dengan kondisi itu, mereka terpaksa dilarikan ke rumah sakit usai mengeluhkan sakit kepala disertai mual dan pingsan.

"Kami mendapatkan informasi, bahwa ada beberapa petugas KPPS yang dirawat di Rumah Sakit Waled. Hari ini, perintah dari Ibu Kapolresta untuk menjenguk dan memberikan semangat dan memberikan bingkisan " jelasnya, Sabtu (17/02/2024).

Sementara, Wadir Pelayanan RSUD Waled, dr. Toyyib menjelaskan, ketiga petugas pemilu dirawat sejak pasca penghitungan suara tersebut dan kondisinya sudah membaik. Adapun biaya dimaksud, pihaknya mengklaim sudah ditanggung pemerintah. (Azizi Erfan/Cirebon).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya