Buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara, Wamenag: Wujud Meneruskan Nilai Luhur Pendahulu

Peluncuran Buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara oleh Kemenag
Sumber :
  • Kemenag

Jakarta – Kementerian Agama melalui Wakil Menteri Agama atau Wamenag, Saiful Rahmat Dasuki, meluncurkan buku yang berjudul Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara. Buku ini disebut sebagai pelestarian sejarah dan penghargaan terhadap kekayaan warisan budaya Islam yang ada di Tanah Air.

Mengenal Tradisi Hantaran di Indonesia, Simbol Rasa Syukur dan Kasih Sayang

Peluncuran dilakukan bersamaan dengan Rapat Koordinasi Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kementerian Agama, pada Rabu kemarin.

“Ensiklopedia ini bukan hanya sebagai sumber referensi, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita untuk mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan para pendahulu kita,” jelas Wamenag Saiful Rahmat, dalam keterangannya, Kamis 29 Februari 2024.

Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah

Wamenag sekaligus mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Jelas dia, fungsi dari pengetahuan akan seni dan budaya Islam, semakin memperkuat identitas keislaman. Dimana ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.

"Mari kita bergandengan tangan, bekerja keras, dan mendedikasikan diri untuk mewujudkan visi besar dalam melayani kebutuhan keagamaan masyarakat,” katanya.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Direktur Penais Kementerian Agama, Ahmad Zayadi, menjelaskan kalau penyusunan dari buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara juga melibatkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

“Kami juga melibatkan para penulis dari berbagai kampus dan peneliti independen. Keterlibatan mereka memberikan dimensi yang lebih luas dan mendalam pada ensiklopedi ini,” katanya.

Lanjut Zayadi menjelaskan, lebih dari 216 entri berhasil dihimpun. Dimana entri itu mencakup kekayaan seni budaya Islam dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia.

“Kerja sama ini menciptakan sinergi yang luar biasa, memadukan keilmuan dan keberagaman perspektif, sehingga menghasilkan karya yang komprehensif dan mendalam,” jelasnya.

Dengan buku ini, Zayadi berharap kepada masyarakat untuk lebih semangat dalam mengembangkan literasi seni dan budaya serta khasanah keagamaan Islam di Nusantara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya