Kota Lama Semarang Terendam Banjir, Belakang Gereja Blenduk Paling Parah

Semarang – Kawasan Wisata Heritage Kota Lama menjadi salah satu yang terdampak banjir di Kota Semarang. Hampir seluruh kawasan Kota Lama terendam banjir.

Banjir di Semarang terjadi akibat cuaca ekstrem berupa hujan deras yang turun selama 3 hari, sejak Selasa 12 Maret hingga Kamis 14 Maret 2024.

Hingga Kamis pagi ini, hujan masih terus mengguyur silih berganti. Tak hanya hujan, angin kencang pun juga menumbangkan puluhan pohon di banyak tempat.



Banjir di Kota Lama Semarang

Photo :

• tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan, banjir maupun longsor dan pohon tumbang terjadi hampir merata di Kota Semarang. Banjir paling luas ada di Kecamatan Genuk, Semarang Utara, Gayamsari, dan Pedurungan.

Khusus Semarang Utara, yang cukup mengagetkan adalah Kota Lama. Kawasan wisata ini menjadi pusat perhatian karena memang menjadi favorit wisatawan. Maka, begitu Kota Lama Banjir banyak yang data ke sini untuk melihat dari dekat kondisi Kota Lama yang terendam.

"Dapat info di medsos tadi pagi. Penasaran juga pengen lihat Kota Lama yang kebanjiran," kata Mariana, mahasiswa asal Solo yang kuliah di Semarang, Kamis, 14 Maret 2024.



Banjir merendam jalur rel di wilayan Semarang, jateng [dok. Humas PT KAI]

Photo :

• VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Dari pantauan lapangan titik banjir terdalam ada di belakang Gereja Blenduk, terutama di area asrama POM TNI. Ketinggian mencapai satu meter lebih di titik tersebut yang memang lebih rendah dari lainnya.

Genangan banjir di Kota Lama kemudian menyatu dengan Polder Tawang, juga Stasiun Semarang Tawang.

Hingga Kamis siang ini, belum ada tanda-tanda surut di Stasiun Semarang Tawang. Sementara di Kota Lama beberapa titik sudah mulai surut seiring pengerahan pompa milik Pemkot Semarang.

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Ratusan Korban Banjir di Sulawesi Tenggara Mengungungsi Mandiri, Menurut BNPB

BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.

VIVA.co.id

11 Mei 2024