Mudik Lebaran 2024, Kereta Api Rangkasbitung Hanya Beroperasi Sampai Stasiun Cilegon

Ilustrasi pemudik pengguna kereta api saat pengecekan tiket di stasiun
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

CilegonSelama arus mudik Lebaran Idul Fitri 2024, kereta api asal Rangkasbitung hanya beroperasi sampai Stasiun Cilegon, Banten. Pemudik dengan tujuan Merak bisa menggunakan 30 angkot gratis yang disiapkan PT ASDP Indonesia Ferry, dengan tujuan akhir di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Survei KedaiKOPI: Mayoritas Masyarakat Puas Atas Kinerja Polri Amankan Mudik Lebaran

"Kami sudah kerja sama dengan angkot yang melayani Merak-Cilegon. Jadi kita memakai angkot yang jumlahnya sampai 30 unit angkot untuk mengangkut penumpang dari Stasiun Cilegon ke Terminal Terpadu Merak," ujar GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, Suharyo dikutip pada Selasa, 2 April 2024.

Ilustrasi kereta api

Photo :
Haru, Sebelum Meninggal Stevie Agnecya Siapkan Baju Koko Lebaran untuk Anak dan Suami

Mesin scan tiket di Dermaga Eksekutif Merak sempat mengalami error saat kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto dan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry. Akibatnya, penumpang pejalan kaki harus menundukkan badan untuk melewati palang tiket.

"Kebetulan ada salah satu yang trouble dan itu langsung kami lakukan perbaiki," terangnya. 

Gasak Harta Majikan Saat Mudik Lebaran, Pria di Tangerang Ditangkap Polisi

Suharto mengklaim pihaknya sudah siap jika terjadi error massal scan tiket, selama arus mudik Idul Fitri 2024. Mereka mengaku telah menyiapkan rencana penanganan, jika mesin scan tiket tidak bisa berfungsi. Salah satu rencana mereka, penanganan tiket manual di Pelabuhan Merak. Diharapkan, tidak terjadi antrian kendaraan hingga keluar pelabuhan.

Pada arus mudik Idul Fitri 2022, pemudik tidak bisa mengakses Ferizy untuk membeli sekaligus scan tiket kapal Ferry. Masyarakat pun mengeluhkan hal tersebut.

"Jadi kami tetap memakai sistem kontigensi plannya. Apabila itu terjadi semuanya tidak bisa digunakan, kita akan menggunakan sistem kontigensi plan secara manual, tapi itu menjadi evaluasi kami dan jauh-jauh hari," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya