Bareskrim Grebek Pabrik Ekstasi Milik Fredy Pratama di Sunter

Dok. Istimewa
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta - Ditipidnarkoba Bareskrim Polri kembali menggerebek Pabrik Rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Bareskrim juga 2 hari lalu telah menggerebek Pabrik Rumahan Sabu dan Happy Water di Semarang Jawa Tengah. 

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa membenarkan informasi tersebut. Pabrik rumahan itu, kata dia, milik gembong narkoba Fredy Pratama.

"Alhamdulillah benar kami kembali mengungkap Pabrik Rumahan Narkoba di Sunter, Jakarta Utara. Clandestine Lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka, dengan ribuan butir ekstasi, ini adalah kepunyaan Fredy Pratama," kata Mukti dalam keterangan resminya, Jumat, 5 April 2024.

Dir Narkoba Bareskrim Brigjen Mukti Juharsa merilis kasus narkoba di Semarang

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Mukti menyebut Fredy Pratama juga mengendalikan langsung pabrik rumahan ekstasi tersebut dari Bangkok, Thailand.

"Dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," katanya.

Kemudian, Mukti menjelaskan bahwa pabrik ekstasi rumahan itu memiliki mesin cetak sendiri serta bahan baku pembuatan ekstasi. Bahan baku itu, kata Mukti, dapat mencetak sebanyak 300.000 butir pil ekstasi.

"Clandestine lab ini lengkap, ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak, bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya. Bahan baku tersebut jika dicetak bisa mencapai 300.000 butir," ucap dia.

Viral Pria di Medan Bakar Rumah Sendiri Diduga Kecanduan Narkoba, Pihak Keluarga Minta Rehabilitasi

Sebagai informasi, gembong narkoba Fredy Pratama disebut bersembunyi di pedalaman hutan negara Thailand. Dugaan itu disampaikan Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa.

“Nggak (Tidak pindah-pindah), saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi, di dalam hutan,” ujar Mukti, Rabu 13 Maret 2024.

Polisi Usut Apakah Lab Narkoba di Vila Canggu Bali Terkait Gembong Fredy Pratama

Adapun Polri mengakui kesulitan untuk meringkus gembong narkoba Fredy Pratama yang sudah buron sejak 2014 silam. Dugaan itu karena Fredy dilindungi oleh gangster di Thailand.

"Fredy Pratama ini keberadaannya sudah, masih terindikasi di Thailand. Cuma kita kesulitan untuk melakukan penangkapan karena beliau dilindungi oleh gangster," kata Brigjen Mukti, dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat, 29 Desember 2023.

WN Ukraina dan Rusia Kompak Bikin Lab Narkoba dan Kebun Ganja Hydroponik di Vila Canggu Bali
Kapolda Sulbar Irjen Pol R Adang Ginanjar. (Dok. Humas Polda Sulbar).

12 Polisi di Sulbar Dipecat Tidak Hormat, Ini Penyebabnya

Sebanyak 12 anggota Polisi yang bertugas di wilayah Polda Sulawesi Barat diberi sanksi pemberhentian tidak dengan hormat. Tindakan mereka dianggap mencoreng citra Polri.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024