Anas: Menlu Harus Bersikap Keras ke Malaysia

Anas Urbaningrum.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan penyesalannya atas sikap Kepolisian Malaysia yang menahan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Tengku Dewi Putri Ungkap Respons Andrew Andika Saat Dugaan Perselingkuhan Dibongkar

Karena alasan itu, secara tegas Anas meminta Kementerian Luar Negeri RI untuk bersikap tegas dan keras kepada Malaysia.

"Saya setuju bila Menlu harus tunjukan sikap tegas, bila perlu keras kepada Malaysia, karena ini menyangkut martabat Indonesia atas Malaysia," kata Anas Urbaningrum kepada wartawan usai berbuka puasa bersama di kediamannya, Kamis, 19 Agustus 2010.

Namun, kata Anas, akibat insiden ini, pemerintah tidak perlu menarik duta besar Indonesia di Kuala Lumpur atau memulangkan Dubes Malaysia di Jakarta.
 
"Kita tidak ingin ada permusuhan, tapi kita ingin ada rasa saling menghormati," jelas Anas.

Sedangkan mengenai penukaran tujuh nelayan dengan tiga petugas KKP sebagaima diusulkani Malaysia, Anas berpendapat itu sangat tidak sepandan sekali.

Walaupun, konteksnya bukanlah barter, tetapi tetap saja persoalan tersebut tidak semudah itu. Bukan persoalan sepandan atau tidak.
"Yang terpenting seharusnya nelayan Malaysia harus diproses hukum," ujarnya.

Kalau soal tiga petugas KKP yang menahan nelayan Malaysia, justru harus diacungi jempol, dan perlu mendapat simpati dari masyarakat atas tugasnya, bukan malah sebaliknya ditahan oleh Malaysia.

"Akibat penahanan itu, tentu saja kita semua menyesalkan petugas Malaysia, yang tak semestinya menahan petugas kita (tiga KKP)," tuturnya.

Intesitas Hujan Meningkat, Banjir di Kotawaringin Timur Meluas hingga Rendam Belasan Desa
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Mbenti, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin, 27 Mei 2024.

Lima Korban Longsor di Pegunungan Arfak Ditemukan, Hanya Seorang yang Selamat

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima korban yang tertimbun bencana alam tanah longsor di Kampung Mbenti, Distrik Minyambouw, Pegunungan Arfak, Papua Barat.

img_title
VIVA.co.id
28 Mei 2024