VIVAnews - Kinerja Kepolisian RI di tahun 2008 dianggap belum maksimal. Menurut politisi Partai Amanat Nasional, Ade Daud Nasution, dengan anggaran per tahun yang mencapai angka Rp 40 triliun, kinerja polisi seharusnya lebih baik.
"Polisi harus berusaha menarik simpati masyarakat dengan kinerjanya," kata mantan anggota DPR ini kepada VIVAnews, Rabu 24 Desember 2008.
Setidaknya ada tiga kasus yang menonjol yang ditangani polisi tahun 2008, khususnya di kepemimpinan Kepala Kepolisian RI, Jenderal Bambang Hendarso Danuri yakni operasi preman, narkoba, dan pembalakan liar.
Untuk kasus narkoba, kata Ade, bisa dilihat polisi gencar menangkap pabrik-pabrik narkoba dan menangkap pelakunya. Tapi yang disayangkan, justru pengejaran kepada para pengedar tampak melempem. "Marketing-nya jangan dilupakan. Ingat, marketing 1,1 juta narkoba menyasar pelajar dan mahasiswa," kata Ade. Dengan realita seperti itu, menurut dia, jangan salahkan orang lain, jika beredar isu polisi sengaja memberi perlindungan kepada para bandar.
Kalaupun ada razia, politisi PAN itu mengatakan club-club elit seringkali lolos. "Jangan ada tebang pilih, polisi harus buktikan itu," kata dia.
Kasus menonjol yang lain adalah pembalakan liar. Namun, bukan kisah sukses yang terlihat di penghujung 2008. Keputusan Kepolisian Daerah Riau mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 13 perusahaan justru menuai polemik.
Padahal, menurut Ade, jelas ada pembalakan liar. "Tak usah susah-susah, lihat saja di Google Earth atau dengan GPS (global positioning system). Yang dihantam yang tengah. Perusahaan-perusahaan besar itu pintar tak langsung terlibat," kata Ade.
Diceritakannya, saat masih menjadi anggota Dewan, dia pernah mengusir Kepala Kepolisian Riau karena bersikukuh tak ada pembalakan liar. Namun, Ade tak menyebut siapa nama Kapolda yang diusirnya itu.
Namun, tak hanya polisi yang bertanggungjawab, kata Ade, sikap lemah Departemen Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup makin membuka ruang bagi pembalakan liar.
Kasus ketiga yang jadi perhatian Ade adalah pemberantasan premanisme. Soal kebijakan Jenderal Bambang Hendarso Danuri ini, Ade punya pendapat lain. "Bambang Hendarso tak mau hidup dibawah bayang-bayang Sutanto ( Mantan Kapolri, Jenderal Sutanto)," kata dia.
Selama masa tugasnya, Sutanto kencang memberantas perjudian. Bambang Hendarso, kata dia, lantas banting setir ke pemberantasan premanisme. Ribuan orang yang diduga preman ditangkap. "Hati-hati, jangan sampai melanggar hak asasi manusia," katanya.
Tahun baru di kepemimpinan yang masih terhitung baru, Ade berharap polisi bisa kembali ke 'fitrah'nya, yakni ke tugasnya melayani masyarakat. "Janganlah polisi mengurus-urus pajak, takut kehilangan kewenangan mengurus SIM atau STNK," kata dia.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Ada dua anggota Polri aktif dalam skuad Timnas Indonesia U-23 yang saat ini melaju hingga semifinal Piala Asia U-23.
Rocky Gerung Minta Anies Jangan Nyagub Lagi: Itu Lebih Bermutu, Ngerti Etika Politik
Politik
29 Apr 2024
Dear Anies Baswedan, Rocky Gerung kasih saran sebagai sahabat agar sebaiknya jangan maju lagi jadi Cagub 2024. Anies diminta jangan cari panggung lama.
Asik Pesta Miras dan Ganja, 5 Oknum Mahasiswa di Papua Diciduk Polisi
Ada momen unik saat Ustaz Abdul Somad alia UAS menggelar ceramah dan tabligh akbar di Pulau Gili Trawangan, Lombok Utara, Minggu malam, 28 April 2024.
Jokowi Teken UU Daerah Khusus Jakarta
Nasional
29 Apr 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengesahkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) pada 25 April 2024. Adapun, UU ini terdiri menjad
Selengkapnya
Partner
Sebagai salah satu persyaratan wajib, calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai menjalani vaksin meningitis dan polio untuk pencegahan.
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong (STY), yakin skuad Garuda Muda bisa taklukan Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia U-23di Abdullah Bin Khalifa Stadium, S
Pemain Timnas Indonesia ingin mereka lolos Final Piala Asia U23. Timnas Indonesia mencetak sejarah baru sebagai tim debutan yang lolos fase grup, mengalahkan Korea
Berbanding Jauh, Segini Perbandingan Statistik Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23
Bandung
27 menit lalu
Berhasil tekuk Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 akan kembali berhadapan dengan Uzbekistan di babak semifinal Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah Bin Khalifa, malam i
Selengkapnya
Isu Terkini