- AP
VIVAnews -- Kasus penyiksaan tenaga kerja Indonesia di Arab Saudi kini masuk pengadilan. Dan, untuk kali pertamanya, Sumiati binti Salan Mustapa hadir dalam sidang dan menjadi saksi hidup aniaya yang ia alami.
"Sumiati menunjukkan luka-lukanya, terutama di bagian kepala," kata staf konsuler RI di Jeddah, seperti dimuat Gulf Times, Rabu 5 Januari 2011.
Majikan perempuan Sumiati telah ditahan atas dugaan memukul Sumiati hingga menyebabkan tulang patah dan pendarahan dalam. Ia juga dituduh membakar kepala Sumiati dengan seterika panas, juga menyiksa TKW malang itu dengan menggunakan gunting.
Namun, dalam persidangan, majikan itu bersikukuh tak bersalah. "Ia membantah semua tuduhan, bahkan mengatakan Sumiatilah yang memukul dirinya sendiri," kata Wahyudi.
Untungnya, hakim tak begitu saja percaya. "Melihat dari foto kondisi Sumiati, semua orang pasti akan menyangka ia dipukul orang."
Apalagi, putra dari majikan Sumiati telah memberikan keterangan yang mematahkan dalil ibunya sendiri.
Sidang yang diselenggarakan di Kota Madinah itu awalnya diagendakan digelar pada 28 Desember 2010 lalu. Namun, batal. Sebab, Sumiati belum siap menghadapi majikan yan diduga menyiksanya dengan brutal itu.
Saat itu, "Sumiati secara psikologis belum siap hadir di persidangan."
Kasus penyiksaan Sumiati membuat syok keluarganya, juga menorehkan luka di hati masyarakat Indonesia.
Bayangkan, kulit kepala perempuan muda itu terkelupas. Wajahnya luka parah, lebam, dan alis matanya rusak. Yang paling mengenaskan, bibir bagian atasnya hilang terpotong.
Tak hanya itu, dua kaki TKW asal Dompu ini nyaris lumpuh, kulit tubuhnya terkelupas, dan jari-jari tangannya pun retak. November lalu, Sumiati telah menjalani operasi. Ia masih harus dioperasi sekali lagi.
Sumiati tak sendiri, nasib lebih tragis dialami Kikim Komalasari yang tewas mengenaskan akibat siksaan. Jenazahnya ditemukan di dekat Abha.
Pemerintah Arab Saudi telah menyatakan penyesalannya atas kasus ini. Namun, ditekankan, bahwa ini tidak mewakili sikap majikan Arab Saudi terhadap para asisten rumah tangganya. (sj)
Bus Putera Fajar Terguling di Ciater saat Bawa Rombongan SMK Depok, Organda Tegaskan Ini
Bus pariwisata Putera Fajar mengalami kecelakaan saat mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, perpisahan ke Bandung. Organda buka suara.
