VIVAnews - Pengurus Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) mendatangi Mabes Polri. Mereka meminta Mabes Polri mengklarifikasi tuduhan penambakan polisi di Palu
Son Hadi mengatakan tidak ada anggota JAT di Sulawesi Tengah. "Kami tidak tahu dan yang jelas mereka bukan anggota dan tidak ada perwakilan JAT di sana," kata dia.
Keanggotaan JAT, lanjut dia, hanya ada di Jawa dan Bima. Sedangkan di Lampung baru saja terbentuk. "Tapi belum resmi jadi anggota, baru pembinaan-pembinaan saja," kata dia.
JAT, kata Son Hadi, memiliki data base anggota-anggotanya. JAT selalu melakukan konfirmasi kepada setiap perwakilan di daerah terhadap keanggotaan mereka.
Namun demikian, Son Hadi mengatakan JAT tidak akan melakukan klarifikasi terhadap pelaku penembakan itu. "Terlalu panjang kalau dilakukan," kata dia.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam menilai, permintaan JAT supaya Polri mengklarifikasi tudingannya Son Hadi mengenai klarifikasi sebagai langkahyang wajar.
"Itu hak mereka ya kami terima kasih. Yang jelas laporan yang di Palu itu termasuk kelompok JAT, kita dapatkan dari Polda setempat. Jadi, maka itu kami akan klarifikasi" kata Anton di Mabes Polri.
Anton mengatakan, polisi akan melakukan cek ulang mengenai informasi itu. "Nanti kami cek di lapangan, karena kan kami dapat laporan dari sana. Kami cek kebenarannya" tambahnya.(adi)
Berkat Orang Kaya Indonesia, Como Merangkak dari Serie D hingga Promosi ke Serie A
Setelah menanti selama 21 tahun, Como 1907 berhasil promosi ke Serie A. Como mendapatkan tiket promosi langsung ke Serie A musim depan usai finis di posisi kedua Serie B.
