- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan bahwa dia sungguh yakin Polri Serius mengusut laporan dugaan pemalsuan surat putusan hasil sengketa pemilihan umum.
"Saya menilai polisi itu strategi kerjanya bagus, pura-pura bilang tidak ada, tapi secara profesional memeriksa ke semua unit," kata Mahfud MD di Gedung MK, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2011.
Mahfud mencontohkan Divisi Humas Polri yang sering mengeluarkan pernyataan belum menemukan bukti kuat terkait kasus ini. Tetapi, lanjut Mahfud, diam-diam Polri bekerja keras memeriksa KPU, MK, dan pihak lain. "Artinya dia memancing agar semuanya keluar dulu lalu nanti jebakannya gampang," tutur Mahfud.
Ditambahkan Mahfud, Kapolri Jenderal Timur Pradopo sudah mengatakan bahwa sebentar lagi akan dilakukan gelar perkara kasus pemalsuan ini.
"Dengan demikian saya kira tidak perlu lagi ada kontroversi MK dan Polri ada masalah. Saya melihat apa yang dilakukan itu sebagai strategi untuk mengungkap kasus ini sebagaimana mestinya," ujarnya.
Menurut Mahfud, Polri sudah tiga kali memeriksa MK dan sudah dua minggu memeriksa KPU. "Artinya itu sungguh-sungguh tapi memang ke publik dibilang belum agar keluar semua dan ketemu baru nanti kita lihat masalahnya. Karena bagi siapapun masalah ini sudah terang benderang," ungkapnya.
Mahfud berharap agar masalah ini semakin fokus dan tidak melebar kemana-mana karena masalah pokoknya sudah jelas.
"Kami mendorong Panja maupun Polri membawa kasus ini ke jalurnya masing-masing. Yang politik ya silahkan politik, yang hukum ya hukum agar segera terungkap," harapnya.
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
