- tv one
VIVAnews - Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Maryoto, menilai lolosnya Muhammad Nazaruddin adalah hal yang manusiawi. Apalagi buronan internasional itu menggunakan paspor milik kerabatnya, Syarifuddin.
"Ya, itu manusiawi (lolos dengan menggunakan paspor orang lain)," kata Maryoto di Kementerian Hukum dan HAM, Selasa 9 Agustus 2011.
Menurutnya, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki banyak pintu perlintasan. Pintu perlintasan itu ada yang dijaga oleh petugas imigrasi dan ada yang tidak dijaga. "Negara kita kan geografisnya sangat luar biasa," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar berkilah pihaknya lalai terkait penggunaan paspor atas nama Syarifudin oleh Muhammad Nazaruddin yang belakangan diketahui paspor itu diterbitkan oleh kantor Imigrasi Polonia Medan.
"Bandara mana lagi kelalaian. Kan itu menggunakan paspor orang lain. Masa kita bisa melarang orang, dia harus pakai paspor siapa? Kelalaian apa," kata Patrialis.
Patrialis mengatakan tak etis dalam kasus ini jika Imigrasi disalahkan. Paspor lanjut Patrialis yang digunakan Nazaruddin itu merupakan paspor asli milik Syarifuddin. Meski dilarang, Patrialis menegaskan terserah Nazaruddin jika dia mau menggunakan paspor orang lain. "Ya buktinya ketangkep, nggak boleh dong," ujarnya. (umi)
Khofifah Sudah Jalin Komunikasi, PDIP Akan Ikut Mendukungnya di Pilgub Jatim?
Jelang Pilkada Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengakui sudah menjalin komunikasi dengan PDIP. Partai yang beri rekomendasi, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan juga PAN
