- Antara/ Basrul Haq
VIVAnews - Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Lombok Tengah tewas di perairan Singapura setelah speed boat yang mereka tumpangi terbalik.
Mereka adalah Nursam, warga Desa Aik Berik, Kecamatan Batu Kliang Utara dan Hamdan, warga Desa Pringgarata, Lombok Tengah. Kabar tewasnya kedua TKI itu diketahui dari polisi Singapura yang datang ke Lombok Tengah untuk mengecek sampel DNA korban.
Kepala Seksi Perlindungan BP3TKI NTB, Saleh, mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BNP2TKI dan KBRI di Singapura untuk memulangkan jenazah kedua TKI tersebut. Data BP3TKI NTB menyebutkan, kedua TKI itu merupakan tenaga kerja resmi yang diberangkatkan oleh PT Nusa Sinar Makmur dan PT Anugrah Usaha Jaya.
Nursam dan Hamdan diketahui bekerja di sektor kelapa sawit di Malaysia sejak 2007. Namun, belakangan diketahui mereka pulang ke Indonesia.
Pada Februari 2010, Hamdan diketahui kembali ke Malaysia. Tapi, pada April 2010, dia dilaporkan kabur dari rumah majikannya. Hal serupa juga dialami oleh Nursam yang diketahui kembali ke Malaysia pada Februari 2011. Belakangan Nursam juga dikabarkan kabur dari majikannya.
"Kedua TKI ini dilaporkan meninggal saat berada di perairan Singapura setelah speed boat yang mereka tumpangi terbalik. Kuat dugaan mereka masuk melalui Batam," kata Saleh kepada wartawan di Mataram, Selasa 25 Oktober 2011.
BP3TKI NTB yang menerima informasi itu langsung berkoordinasi dengan BNP2TKI dan KBRI di Singapura. Selain kedua TKI itu, juga terdapat TKI lainnya yang selamat dalam peristiwa tersebut.
BP3TKI NTB juga sudah menginformasikan peristiwa tersebut kepada keluarga korban. Hingga saat ini BP3TKI NTB masih menunggu kedatangan kedua jenazah TKI asal Lombok Tengah itu. (Laporan: Edy Gustan | Mataram, art)