- VIVAnews/Tudji Martuji
VIVAnews - Tim Pencari Fakta (TPF) Polda Jawa Timur meralat keterangan tewasnya Riyadis Sholikin, yang ditembak oknum polisi Briptu Eko Ristanto. Sebelumnya, Riyadus disebut tewas ditembak anggota Reskrim Polres Sidoarjo karena melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis celurit.
"Berdasarkan hasil labfor dan investigasi TPF, ditemukan bahwa korban
tidak melakukan perlawanan dengan senjata tajam jenis celurit," kata Ketua TPF Polda Jatim Kombes Pol Coki Manurung yang juga Kapolrestabes Surabaya, mendampingi Waka Polda Jatim Brigjen Pol Eddi Sumantri, Selasa malam, 1 November 2011.
Mantan Dir Narkoba Polda Jatim ini menambahkan, dengan temuan ini maka diduga keterangan dari Briptu Eko tidak benar. Dengan temuan baru, maka sementara ini kontroversi terkait dengan senjata tajam jenis celurit ada titik terang.
Sebelumnya, diberitakan, hasil keterangan Polda Jatim, korban melawan dengan celurit saat akan dilakukan penangkapan, di peristiwa yang berawal dari sepempetan mobil korban penembakan dengan Briptu Widianto. Saat mobil berhenti korban, kemudian ditembak dan tewas.
Sebelumnya, Kamis malam sekitar 02.30 WIB, korban yang merupakan sopir antar-jemput karyawan PT Ecco ini mengemudikan Suzuki Carry W-1499-NW, dan menyerempet pengendara motor yang diduga polisi, di depan GOR Delta Sidoarjo. Riyadus dikejar, kemudian, di Jalan Taman Pinang ditembak sehingga mengenai bodi mobil dan ban belakang.
Saat berhenti korban kemudian ditembak di bagian lengan kanan tembus dada kanan dan akhirnya Riyadus, yang juga guru mengaji ini, tewas.
Laporan : Tudji Martudji | Surabaya
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.
