- Biro Pers Istana Presiden/Abror Rizki
VIVAnews - Mendapat kunjungan pemerintah pusat, biasa membuat pemerintah daerah sibuk. Apalagi, yang berkunjung Presiden. Itulah, yang dialami Bupati Belitung, Propinsi Bangka Belitung.
Bulan lalu, Kabupaten Belitung menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Wakatobi-Belitong 2011. Presiden dan Wakil Presiden dijadwalkan hadir. Praktis, persiapan-persiapan seperti melakukan pelebaran jalan, penghalusan jalan pun dilakukan demi menyambut kedatangan SBY.
"Jalan di utara Belitung mengarah ke Tanjung Pandan-Tanjung Pendam kami perlebar, kami hot mix demi Pak SBY," kata Bupati Belitung Darmansyah Husein, Sabtu 12 November 2011.
Selain perbaikan infrastruktur, persiapan teknis penyambutan juga dilakukan. Darmansyah juga tidak luput dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Kediaman Bupati mendadak harus dipercantik seperti Istana karena akan ditempati SBY-Boediono selama di situ. "Saya sampai mengungsi keluar gara-gara itu," ujarnya.
Istimewanya, Darmansyah mendapat pesan khusus yakni menyiapkan tahu untuk Yudhoyono dan yoghurt untuk Ani Yudhoyono. Dua makanan pesanan itu pun diperlakukan istimewa. "Tahu saya taruh di kulkas untuk Pak SBY dan yoghurt untuk Bu Ani," katanya.
Rupanya, Yudhoyono batal datang. Istana mengabari, Presiden batal datang karena sibuk mempersiapkan reshuffle. "Ah, kenapa tidak disusun dan diumumkan di sini saja. Di sini alam bisa jadi inspirasi, siapa tahu saya masuk inspirasinya," ujarnya berkelakar.
Apa lacur, persiapan penyambutan untuk Yudhoyono menjadi percuma. Namun, Darmansyah masih menyisakan penasaran pada tahu dan yoghurt pesanan presiden itu.
Usai acara makan malam Wakil Presiden Boediono yang hadir di situ, dia mengajak makan malam istrinya dengan lauk tersebut. "Saya bilang ke istri saya, ini kapan lagi kita makan tahu rasa Presiden SBY. Seperti Presiden kita," ujarnya tersenyum.
