ITB Tiga Tahun Godok Nama Yudhoyono

VIVAnews - Meski tertunda, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dipastikan mendapat gelar doktor kehormatan Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Keputusan ITB itu sudah dipertimbangkan masak-masak sejak tiga tahun lalu.

"Pemberian penghargaan oleh ITB itu sudah diamati sejak tahun 2006," ujar Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Alumni ITB, Hatta Rajasa di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Jumat 6 Februari 2009.

Presiden pun sudah mendapatkan penjelasan mengapa dirinya mendapatkan gelar doktor kehormatan. Rektor Institut Teknologi Bandung, Djoko Santoso pun sudah memberikan penjelasan selama satu jam.

"Kontribusinya, Bapak Presiden tentunya mendorong untuk membangun masyarakat industri, itu salah satunya. Dan landasannya, dengan begitu, terbentuknya masyarkat industri akan menciptakan masyarakat yang tidak korup," ujar Hatta.

Dilanjutkan Hatta, masyarakat yang korup tentunya tidak akan mampu membangun masyarakat industri. Penjelasan selama satu jam itu berdasarkan pertimbangan akademis dalam buku setebal hampir 5 sentimeter.

"Intinya setelah tiga tahun mereka pelajari baru memberikan itu. Tanggapan pak presiden sendiri, tentunya diterima dengan baik dan mengucapkan terima kasih. Saya menerima itu, namun mengingat agenda pemilu 2009 dan ada pilpres akan lebih baik dilakukan setelah agenda-agenda politik selesai," ujar Hatta.

Tapi kenapa harus ditunda? "Tidak usahlah ini itu. Itu sudah menjadi pertimbangan dan kearifan beliau (Yudhoyono)," singkat Hatta.

Posting Foto Gelas Starbucks saat Umroh Dikecam, Zita Anjani Tantang Balik Masyarakat Untuk Ini
Ilustrasi senjata api pistol

Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta

Penyelidikan kematian Brigadir Ridhal Ali akan dikawal langsung Kapolresta Manado Kombes Julianto Sirait. Selain itu, ada Paminal Polda Sulut.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024