- VIVAnews/Roger Wenas
VIVAnews - Sekitar 200 orang mendatangi Depot Pertamina Bitung, Sulawesi Utara, menuntut penuntasan kasus sengketa tanah dengan ahli waris tanah yang ditempati Pertamina. Sebagian dari mereka akhirnya melakukan penyegelan kantor Pertamina.
Pantauan VIVAnews.com, massa berhasil dihadang petugas keamanan sehingga hanya berjarak sekitar 10 meter dari gerbang Depot Pertamina Bitung, Sulawesi Utara, Jumat 13 Januari 2012.
Meski dihadang, sebagian dari demonstran berhasil masuk ke gerbang dan melakukan penyegelan secara simbolis. Aksi dilakukan karena massa menilai Pertamina Bitung menduduki lahan milik warga bernama Simon Tudus dan Helena Pontoh selama 42 tahun.
Massa menilai, kasus ini sudah mandek selama puluhan tahun dan tidak ada solusi dari Pertamina.
"Juga tidak ada penyelesaian untuk masalah ganti rugi. Padahal ini sudah ada putusan Mahkamah Agung pada 2003 lalu, dan itu juga putusan sudah eksekusi," kata ahli waris Helena Pontoh, Jacky Ticoalu, yang didampingi ahli waris Simon Tudus, Alexius Wawoh.
Aksi ini tidak mendapat izin dari kepolisian. Pasalnya, Polres Kota Bitung baru menerima surat dan belum memberikan jawaban atas surat pemberitahuan demonstran.
"Mereka sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polres, dan kami belum ditetukan kapan mereka utuk melakukan aksi. Hari ini mendadak pihak yang mengaku ahli waris melakukan gerakan massa," kata Kapolres Kota Bitung, Ajun Komisaris Besar Polisi Setake Bayu kepada VIVAnews.com, Jumat 13 Januari 2012.
Menanggapi aksi ini, Depot Pertamina Bitung belum bisa memberikan jawaban atas tuntutan demonstran. Pertamina Bitung mengaku tidak berwenang dan menyerahkan kasus ini kepada Pertamina pusat.
"Kami tidak dapat memberikan keputusan kepada kuasa hukum dan ahli waris dalam pertemuan ini. Kami hanya ditentukan dari pusat," kata Kepala Operasi BBM Pertamina Depot Bitung, Guntur Mawengkang, kepada VIVAnews.com.
Laporan: Roger Wenas, Sulawesi Utara, eh
Bus Putera Fajar Terguling di Ciater saat Bawa Rombongan SMK Depok, Organda Tegaskan Ini
Bus pariwisata Putera Fajar mengalami kecelakaan saat mengangkut rombongan SMK Lingga Kencana, Depok, perpisahan ke Bandung. Organda buka suara.
