VIVAnews - Warga sekitar Jalan Kapas Krampung 210, Surabaya, Jawa Timur, digegerkan dengan bau tak sedap yang menyeruak. Setelah dicari-cari, sumber bau tak sedap itu berasal dari tabung kompresor berdiameter 30 centimeter setinggi 2,5 meter. Di dalam tabung itu terdapat mayat seorang wanita yang dilaporkan hilang sekitar satu bulan lalu.
"Ternyata benar, saat dilakukan penyelidikan, anggota mencium bau busuk dari dalam rumah. Itu berasal dari dalam tabung tiang reklame," kata Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Tri Mariyanto, Selasa 13 Maret 2012.
Di atas tabung itu terdapat tiang menjulur ke atas setinggi 173 cm. Tabung dan tiang itu berfungsi sebagai penyangga reklame. Bagian atas tabung itu tertutup rapat dengan cara dilas.
Hasil penyelidikan sementara, mayat diduga bernama EIJ berusia 18 tahun, warga Grobokan, Jawa Tengah. EIJ merupakan pekerja rumah tangga di rumah yang berlokasi di Jalan Kapas Krampung 210 itu. Lokasi kejadian merupakan rumah majikan Eka.
Diduga, motif pembunuhan dilakukan Emil Santoso (37), majikannya yang dilatarbelakangi cemburu. Gadis itu dibunuh dengan cara dipukul menggunakan sebatang besi, kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam tabung kompresor dan dilas.
Dalam pemeriksaan, Emil yang dijerat tersangka mengaku perbuatannya akibat didera cemburu. Ia tega menghabisi wanita muda itu karena menurutnya memiliki hubungan dekat dengan suaminya.
Emil cemburu atas hubungan gelap antara Eka dengan suaminya yang sudah berjalan 4 tahun. Sebelumnya, keluargabesar Emil juga sering memergoki suami Emil berduaan dengan korban.
"Sejak dipergoki, korban tidak pernah dibawa ke rumah tersangka. Tetapi, hubungan terus berlanjut dengan cara dari hotel ke hotel," kata petugas yang enggan disebut namanya.
Mengetahui perbuatan suaminya, Emil gelap mata dan merencanakan pembunuhan. Itu dilakukan dengan lebih dulu menculik Eka yang saat itu menginap di sebuah hotel. "Setelah diculik, diduga Eka dihabisi dan mayatnya dibawa pulang untuk disembunyikan didalam tabung," jelas dia.
Guna kepentingan penyidikan, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Dicantaranya, peralatan las, alat untuk memukul korban, beberapa benda milik korban berupa HP dan pakaian. (umi)
Sumber :
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut
Nasional
1 Mei 2024
Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.
KBRI Beijing meminta agar warga negara Indonesia mewaspadai kasus penipuan dengan modus pengantin pesanan (mail order bride) yang ditemukan di China.
Round Up
Terpopuler: SYL Bayar Biduan Pakai Uang Korupsi, Jokowi Down dan Tangerang Banjir
Nasional
1 Mei 2024
Sejumlah berita di Kanal News VIVA masuk dalam jajaran berita terpopuler, salah satunya berita mengenai Eks Mentan SYL yang membayar biduan pakai uang hasil korupsi.
Pelaku pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya ditemukan dalam koper di semak-semak kawasan Cikarang ditangkap di Palembang.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara belum bisa memastikan Ananda Omesh masuk dalam bursa cabup Sukabumi.
Selengkapnya
Partner
Menggigit kuku mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya, tapi ada konsekuensi negatif terhadap kesehatan kuku, dan kesehatan mental secara keseluruhan.
Bojan Hodak: Persib Tidak Seharusnya Kalah
Jabar
8 menit lalu
Dalam drama penuh ketegangan di Stadion Manahan Solo, Persib Bandung menelan pil pahit kekalahan dari PSS Sleman yang menghentikan laju impresif mereka tanpa kalah.
Kandidat calon gubernur (cagub) DKI Jakarta diharapkan harus benar-benar tokoh yang cedas dan bekerja keras, seiring Jakarta tidak lagi menyandang status sebagai ibu kota
Anda mendapatkan kesempatan berharga. Uang sebesar Rp500 ribu hari ini Rabu 1 Mei 2024 akan dicairkan langsung oleh pihak dompet digital DANA. Ada sejumlah cara yang men
Selengkapnya
Isu Terkini