- Antara/ Audy Alwi
VIVAnews - Setahun lagi pemilihan kepala daerah Nusa Tenggara Barat akan berlangsung. Komisi Pemilihan Umum NTB menjadwalkan hari pemungutan suara Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 13 Mei 2013.
Sejumlah nama calon Gubernur NTB mulai bermunculan di antaranya incumbent Muhammad Zainul Majdi, Zulkifli Muhadli (Bupati Sumbawa Barat), Zaini Arony (Bupati Lombok Barat), Ferry Zulkarnaen (Bupati Bima),Harun Al Rasyid (mantan Gubernur NTB), Farouk Muhammad, mantan Kapolda NTB, dan lain-lain.
Sejumlah partai politik pun sudah mulai bermanuver untuk dapat memenangkan pertarungan politik tersebut. Salah satunya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Partai berlambang banteng ini mulai aktif menyiapkan strategi menghadapi pemilihan kepala daerah. Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP NTB, Rahmat Hidayat, mengatakan, PDIP tetap mencari jalan terbaik dengan memberikan solusi demi kepentingan rakyat.
Menurutnya, dari hasil bincang-bincang dengan sejumlah pemimpin partainya di pusat, terutama dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, PDIP menghendaki kepemimpinan Muhammad Zainul Majdi dilanjutkan.
Meski begitu, PDIP NTB belum memutuskan secara resmi dukungannya terhadap salah satu kandidat yang akan diusung pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018.
Rahmat Hidayat yang kini masih menjabat anggota DPR itu mengatakan terdapat sejumlah alasan mengapa pemimpin partai tingkat pusat menghendaki Zainul Majdi yang juga Ketua DPD Demokrat Nusa Tenggara Barat itu kembali memimpin rakyat NTB.
Berbagai alasan seperti figur pemimpin yang amanah, cerdas dan berakhlak menjadi alasan mendasar mengapa PDIP menghendaki TGB panggilan Zainul Majdi kembali memimpin.
"Juga ada respons positif masyarakat NTB terhadap perkembangan pembangunan di NTB selama kepemimpinannya dan aspirasi masyarakat arus bawah di kalangan kader dan simpatisan PDIP juga menghendaki hal serupa. Itu menjadi dasar pertimbangan ibu Megawati mendukung Zainul," ujar Rahmat di Mataram, Rabu 6 Juni 2012.
Terkait dengan aspirasi itu, PDIP NTB segera membahasnya sesuai mekanisme partai. Sekretaris DPD PDIP NTB, Husni Djibril, mengatakan pembahasan mengenai penetapan dukungan partai terhadap kandidat Gubernur NTB segera dilakukan. Menurutnya, dalam dua bulan ke depan keputusan itu bisa diumumkan.
Zainul dianggap berhasil dalam bidang pendidikan dengan membebaskan biaya pendidikan bagi keluarga miskin. Di bidang ekonomi, Zainul dapat memperkuat ekonomi kerakyatan dan mampu menjalankan reformasi birokrasi. "Maka itu kepemimpinan Zainul perlu dilanjutkan ke periode berikutnya mengingat capaian pembangunan NTB kian meningkat," ujar Husni.
Sebelum menjabat sebagai Gubernur NTB, Zainul pernah duduk di Komisi X DPR. Bahkan di kalangan masyarakat bawah, nama Zainul dikenal sebagai sosok kiai karismatik.
Tidak heran dalam setiap pengajian yang dipimpinnya, ribuan jama'ah pengajian berbondong-bondong datang dari berbagai pelosok wilayah NTB.
Zainul merupakan cucu Maulana al-Syaikh Tuan Guru Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, tokoh karismatik NTB yang juga pendiri Organisasi Islam terbesar di NTB yakni Nahdlatul Wathan.
Ribuan Massa Buruh Masih Bertahan di Patung Kuda Jakpus
Ribuan Massa demo yang memperingati Hari Buruh Sedunia kembali memadati kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat (Jakpus), sore menjelang malam, Rabu, 1 Mei 2024.
