- slashfilm.com
VIVAnews - Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menyiapkan bioskop keliling untuk masyarakat yang tinggal di kawasan 3T, yakni wilayah terdepan, terluar dan tertinggal diantara kawasan lainnya di Indonesia.
"Kalau di daerah-daerah ini kan tidak ada bioskop, kurang listrik jadi disediakan mobil sinema keliling untuk menjangkau masyarakat," kata Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sulistyo Tirtokusumo, di Jakarta, Kamis 11 Oktober 2012.
Menurut dia, konsepnya seperti layar tancap, tetapi layarnya bisa dilipat ke dalam mobil. Ketika mau nonton layarnya dikembangkan di atas atap mobil. "Film-film yang diseleksi juga merupakan bagian untuk menciptakan karakter cinta tanah air, dan nasionalisme," katanya.
Sulistyo menjelaskan Ada 20 hak tayang film produksi nasional keluaran tahun 1980-2011 yang dipersiapkan. Kini, tengah dilakukan penyeleksian dilakukan oleh 13 sineman, budayawan, ahli komunikasi, hingga tokoh pendidikan. Diharapkan seleksi film dari 60 film, menjadi 30 film lalu menjadi 20 film ini selesai Desember 2012.
Menjadi penilaian film mengandung 18 nilai pendidikan karakter,agama, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.
Ikonik karena Jadi Kanvas Kosong bagi Para Kreator
Produk ini menjadi ikonik dan telah menjadi kanvas kosong bagi para seniman, kreator, dan budaya selama beberapa generasi.
