Sumber :
- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews
- Ketua Tim Investigasi penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, Brigjen TNI (CPM) Unggul K Yudhoyono memastikan tidak ada unsur terencana dalam aksi penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman, pada Sabtu, 23 Maret 2013.
"Saya bisa mengatakan ini tak terencana, satu senjata dibawa tidak dari gudang, tapi dari medan latihan. Kemudian senjata lain replika kaya
softgun
. Kemudian pada waktu mereka bergerak ada yang mencegah untuk tidak melakuan teror, karena dilakukan cepat tidak bisa dikejar," kata Unggul K Yudhoyono saat ditanyai wartawan usai menggelar jumpa pers, Kamis, 4 April 2013.
Unggul sebelum telah menyampaikan, setelah aksi penyerangan, pelaku membawa kabur kamera CCTV dan membuangnya ke Sungai Bengawan Solo. Sebelum dibuang, barang bukti itu lebih dulu dibakar.
Dipastikan Unggul, pengakuan tersebut adalah ungkapan jujur para pelaku sebagai prajurit TNI. Dia memastikan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatan membunuh empat preman tersebut dengan kesatria.
"Ini pengakuan yang sejujur-jujurnya dari prajurit tersebut bahwa di dalam rangka membantu investigasi," tuturnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Unggul sebelum telah menyampaikan, setelah aksi penyerangan, pelaku membawa kabur kamera CCTV dan membuangnya ke Sungai Bengawan Solo. Sebelum dibuang, barang bukti itu lebih dulu dibakar.