TB Hasanuddin: Dulu TNI Tidak Bisa Seterbuka Ini

Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews -
Keterbukaan TNI untuk mengungkap pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan yang menewaskan empat napi patut diacungi jempol. Ini adalah bukti transparansi dan keterbukaan TNI di era reformasi.


Menurut Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, TB Hasanuddin, kepada VIVAnews, Sabtu 6 April 2013, keterbukaan seperti ini tidak dirasakan pada masa sebelum reformasi. Buktinya, kata dia, masih ada kasus-kasus yang belum terungkap hingga saat ini.


"Keterbukaan jadi sikap dari TNI sekarang. Kalau zaman dulu susah terbuka. Contohnya kasus Marsinah, sampai hari ini tidak selesai. Sekarang keterbukaan masih jauh lebih baik," kata Hasanuddin.


Bukan Pencitraan


Hasanuddin juga melihat keterbukaan ini bukanlah bentuk pencitraan terhadap Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo menjelang Pilpres pada 2014 mendatang. Menurutnya, apresiasi terhadap Edhie adalah konsekuensi dari keterbukaan TNI, bukan pencitraan.


"Kita melihatnya sebagai suatu hal yang dikerjakan dengan baik. Ketika ada pelanggaran, lalu terungkap. Ini konsekuensi logis jika KSAD diapresiasi. Kalau yang namanya pencitraan itu didesain, ini kan kasusnya disiarkan, selesai," kata mayor jenderal purnawirawan TNI itu.


Sebanyak 11 anggota Kopassus terlibat dalam penyerangan ke lapas Cebongan. Hasanuddin mengatakan bahwa mereka akan diadili di pengadilan militer. Dia berharap, pengadilan nanti juga akan berlangsung transparan.


Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series
"Seharusnya pengadilan militer transparan karena juga berada di bawah Mahkamah Agung, hakimnya berada di bawah MA," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Bukan Buat Cewek! Ini yang Terjadi Jika Wanita Konsumsi Viagra

Menurut dia, sekarang yang terpenting adalah mengoreksi dan mengkritisi kerja TNI tanpa harus dengan kebencian. "Yang terpenting sekarang, mari kita kritisi, koreksi, dan bangun TNI bersama, tanpa harus dengan kebencian, karena hanya akan menimbulkan kebencian lagi," ujarnya.
Visual Tak Teramati, Gunung Semeru Erupsi 104 Detik
Ilustrasi wilayah kerja migas yang dikelola Energi Mega Persada Tbk.

Kuartal I-2024, Laba Bersih Energi Mega Persada Naik Jadi US$17,6 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) mencatat laba bersih sebesar US$17,6 juta pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024