Sumber :
- Antara/ Ujang Zaelani
VIVAnews
- Dua partai nonparlemen pendukung
incumbent
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa), dituding 'bermain dua kaki. Dua partai itu, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI), sebelumnya tercatat juga mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman Surjadi Sumawiredja.
PK memiliki jumlah suara 0,50 persen dan PPNUI, memiliki suara 0,24 persen.
Baca Juga :
Terpopuler: Teuku Ryan Tulis Pesan Haru Buat Anak dan Respons Ammar Zoni, Irish Bella Dijodohkan
Menanggapi dualisme dukungan dari PK dan PPNUI, Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad mengatakan, masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum kemudian diputuskan. "Soal itu, kami akan memverifikasi terlebih dahulu, sebelum memutuskan dukungan mana yang dianggap sah," kata Andry usai menerima pendaftaran pasangan Karsa. Soal keputusan KPU sah atau tidaknya dukungan, akan diumumkan pada 23 Juni mendatang.
Menanggapi dua partai yang 'dicopet' pasangan KarSa, Ketua DPW PKB Jawa Timur, Halim Iskandar, mengatakan, keputusan ada di DPP masing-masing Parpol. "Masih banyak tahapan, termasuk yang harus dilalui KPU untuk memutuskan sah atau tidaknya dukungan partai pengusung. Kita lihat saja hasil keputusan DPP partai masing-masing partai," kata Halim saat hadir di Konsolidasi dan Pembekalan Bakal Calon Legislatif DPC PKB Kota Surabaya.
Menurut Halim, itu merupakan dinamika politik yang biasa terjadi. Dan, pihaknya akan segera menyelesaikannya.
Sebelumnya, pilkada pada Selasa 14 Mei 2013. Saat itu, Khofifah membawa dukungan enam partai yakni PKB dan lima partai nonparlemen termasuk PK dan PPNUI.
Halaman Selanjutnya
Menanggapi dualisme dukungan dari PK dan PPNUI, Ketua KPU Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad mengatakan, masih ada tahapan yang harus dilalui sebelum kemudian diputuskan. "Soal itu, kami akan memverifikasi terlebih dahulu, sebelum memutuskan dukungan mana yang dianggap sah," kata Andry usai menerima pendaftaran pasangan Karsa. Soal keputusan KPU sah atau tidaknya dukungan, akan diumumkan pada 23 Juni mendatang.