Kesal BBM Naik, Mahasiswa Bakar Pos Polisi Megaria

Ilustrasi Pos Polisi.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Demo penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digelar mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK), Jumat, 21 Juni 2013 berakkhir ricuh. Bahkan salah satu Pos Polisi di Perempatan Cikini, Jakarta Pusat dibakar.


Berdasarkan pantauan VIVAnews, pada pukul 22.40 para pengunjuk rasa mulai maju ke depan perempatan Megaria di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat. Mereka membakar mercon dan melempari Gedung Metropole Megaria yang berada persis disamping halte Megaria dengan batu.


Mahasiswa berusaha masuk ke dalam gedung dengan mendorong dan menggoyang pagar. Beberapa kaca gedung pun pecah kena lembaran batu.
Imbas Gempa Garut, Rumah Warga hingga Rumah Sakit Rusak


Kelana Wastra Fashion Fest 2024: Perpaduan Modern dan Tradisional dalam Sembilan Inspirasi Busana
Para mahasiswa memblokir jalan Diponegoro mulai dari perempatanan Cikini hingga perempatan Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM).  Mereka membakar ban bekas di tengah Jalan Diponegoro dan menyanyikan beberapa lagu yang menjadi yel-yel andalan mereka.

Deretan negara Ini Ternyata Miliki Jumlah Janda Terbanyak di Dunia

Seperti diketahui, Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, baru saja mengumumkan kenaikan BBM bersubsidi.


"Penyesuaian harga besubsidi telah ditetapkan. Satu, bensin premium atau gasolin Rp6.500 per liter. Dua, minyak solar atau gas oil Rp5.500 per liter. Harga berlaku serentak di seluruh Indonesia hari ini pukul 00.00  tanggal 22 Juni 2013," kata Jero. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya