Kapal Imigran Karam, 4 Orang Jadi Tersangka

Mayat Imigran Gelap
Sumber :
  • Reuters
VIVAnews -
Respons Mengejutkan Shin Tae-yong Usai Indra Sjafri 5 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Pihak kepolisian telah menetapkan empat orang sebagai tersangka terkait kasus penyelundupan manusia dan karamnya kapal yang mengangkut 200 orang lebih imigran di Pantai Jayanti, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan, Jawa Barat, Rabu 24 Juli 2013.

WN Australia Gembong Narkoba Buronan BNN Ditangkap Polri-Kepolisian Filipina

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, kepada
Dampingi Putrinya ke Polda Bali, Roy Marten Minta Developer Vila Sunset tanggung Jawab
VIVAnews Jumat 26 Juli 2013, mengatakan bahwa keempat tersangka tersebut berperan sebagai koordinator, penghubung imigran, pemandu, dan yang membantu di atas kapal.


"Keempatnya sudah ditahan sejak Jumat. Hal tersebut berdasarkan pemeriksaan terhadap saksi. Sudah 11 orang yang dimintai keterangan, termasuk tersangka," jelas Martinus.

Selain itu, kepolisian masih melakukan pencarian terhadap pemilik kapal yang karam berinisial T, serta nahkoda kapal yang hingga kini identitasnya belum diketahui.

Perihal pencarian korban, Martinus menjelaskan bahwa hingga Jumat sore, tim SAR gabungan telah berhasil mengangkat 204 korban. Sebanyak 15 korban meninggal dunia dan 189 lainnya selamat.

"Untuk korban yang selamat kami sudah limpahkan kepada pihak keimigrasian. Untuk korban meninggal dunia, kami kirim ke Rumah Sakit Kramat Jati," tuturnya.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan yang dibantu masyarakat masih melakukan penyisiran di sepanjang perairan Cianjur Selatan.

Diduga, penyebab karamnya kapal tersebut selain melebihi kapasitas adalah karena terhempas ombak besar, sehingga kapal pecah.

Para imigran berasal dari Sri Lanka, Bangladesh, Iran, Irak, dan Bahrain dengan tujuan untuk menyeberang ke Australia guna mencari suaka. (art)
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat berikan pernyataan

Mesin Pesawat Calon Jemaah Haji Terbakar, Pesawat Garuda Minta Maaf

Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf terhadap seluruh penumpang akibat insiden mesin pesawat yang ditumpangi calon jemaah ha

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024