Sumber :
- The New York Time
VIVAnews
– Kepolisian Daerah (Polda) Bali mengerahkan 1300 personel untuk mengawal dan mengamankan arus mudik di wilayah Pulau Bali. Hal ini disampaikan Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi dalam acara gelar pasukan Operasi Ketupat Agung Tahun 2013 di Lapangan Puputan Renon Denpasar, Kamis 1 Agustus 2013.
"Semua kekuatan yang dikerahkan adalah 2/3 dari kekuatan yang ada ditambah dengan beberapa unsur lainnya seperti TNI, Satpol PP, pecalang (petugas keamanan adat) dan semua komponen masyarakat yang ada di Bali. Diharapkan semua terlibat dalam pengamanan tersebut," jelas Arif.
Baca Juga :
Bocah Super Arsenal Kembali Bikin Heboh
"Kita akan melakukan berbagai tindakan agar di jalur rawan ini tidak terjadi kecelakaan agar arus mudik yang diperkirakan mulai padat pada H-4 ini berjalan lancar," jelas mantan Kapolda NTB ini.
Kedua, paparnya, kepolisian akan mengupayakan agar di jalur utama ini tidak terjadi kriminalitas dan berbagai tindakan kejahatan. "Kita akan fokus pada kedua hal ini secara kreatif. Mudah-mudahan tercapai," tegas Arif.
Arif juga sudah menginstruksikan 19 polsek yang berada di jalur mudik untuk selalu berada di garis depan melakukan pengamanan. Setiap polsek dibantu dan dikawal langsung oleh Pamen Polda Bali untuk memudahkan koordinasi pengamanan. Sepanjang jalur mudik juga dibangun pos pengamanan, pos pelayanan dan pos pemantauan.
Polda Bali juga mengerahkan 736 Babimkamtibmas dan Pamswakarsa dari pecalang. Demi keamanan dan kenyamanan, kepolisian melarang truk atau kendaraan bersumbu ganda yang mengangkut material apa saja termasuk BBM untuk melintas di jakur rawan mulai H-4 nanti. Para penembak jitu juga dikerahkan untuk mengantisipasi aksi terorisme dan berbagai kejahatan lainnya. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita akan melakukan berbagai tindakan agar di jalur rawan ini tidak terjadi kecelakaan agar arus mudik yang diperkirakan mulai padat pada H-4 ini berjalan lancar," jelas mantan Kapolda NTB ini.