Di Gilimanuk, Pemudik Butuh 4 Jam untuk Menyeberang

VIVAnews - Empat hari menjelang Idul Fitri (H-4) atau Minggu 4 Agustus 2013, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, dibanjiri pemudik. Bahkan, antrean mulai mengular.

Meski belum terlalu parah, namun antrean pemudik yang didominasi kendaraan pribadi itu terjebak macet hingga sekitar lima kilometer.

Pantauan VIVAnews, antrean mulai terjadi menjelang pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk. Kendaraan merayap untuk memasuki pelabuhan yang menghubungkan Pulau Bali dan Pulau Jawa itu. Setidaknya butuh waktu 3-4 jam untuk masuk ke dalam kapal penyeberangan.

Antrean itu terjadi lantaran pemudik harus menunggu giliran masuk ke dalam kapal. Antrean dibuat menjadi tiga lajur antara kendaraan pribadi dan kendaraan umum (bus) memasuki dermaga berbeda.

Sugianto, pemudik asal Depok, Jawa Barat, mengaku telah menghabiskan waktu tiga jam mengantre untuk memasuki kapal. "Saya sudah lama mengantre, belum juga masuk ke kapal," ujarnya. 

Sementara itu, arus lalu lintas jalur selatan Nagreg, Kabupaten Bandung, masih lenggang. Dari pantauan VIVAnews, jalur Cileunyi - Rancaekek - Nagreg tidak terjadi kepadatan arus lalu lintas yang mengakibatkan kemacaten, bahkan kendaraan bisa melenggang mulus hingga 60 kilometer per jam.

Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin memprediksi puncak kepadatan kendaraan arus mudik yang melewati jalur Nagreg akan terjadi pada besok hari, Senin 5 Agustus 2013.

"Ya, sepertinya besok arus mudik akan padat. Kepadatan pun sudah terjadi tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB dini hari sampai pagi yang sempat stag hingga setengah jam," ujarnya, saat ditemui di Posko Pengamanan Terpadu Jalan Cagak Nagreg.

Sementara itu, Wakil Komandan Dishub Kabupaten Bandung Posko Induk Nagreg, Rudi Heriyadi mengatakan bahwa volume kendaraan pada H-4 Lebaran tahun ini hingga pukul 16.00 WIB, mengalami peningkatan kendaraan sekitar 5.000 unit ketimbang 2012 lalu.

"Kenaikan terjadi sekitar 60 persen, dan sepeda motor masih mendominasi dibandingkan mobil sehingga kita memberlakukan jalur one way," ungkapnya.