Sumber :
- Antara/ Sahrul Manda Tikupadang
VIVAnews - Kementerian Pertahanan, Rabu 25 September 2013, mengaku bahwa enam pesawat tempur Sukhoi SU-30MK2 yang dibeli dari Rusia tanpa dilengkapi persenjataan perang.
Serah terima pesawat tempur dari Pemerintah Rusia/JSC Rosoboronexport itu dilakukan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Lanud Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Iya, jadi begini, untuk membawa barang itu butuh proses. Sebetulnya, dalam kontrak ada barangnya (persenjataan). Itu hanya teknis pengiriman saja," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Sisriadi di kantornya, Jakarta.
Sisriadi memastikan, perlengkapan senjata pesawat Sukhoi SU-30MK2 itu akan datang secara bertahap. Namun ia tidak menjelaskan, kapan kelengkapan pesawat tempur itu datang. "Datangnya bertahap," ujarnya.
Baca Juga :
Geruduk Kantor Gubernur Bali, Buruh Tuntut Karyawan Kontrak di Sektor Pariwisata Dihapus
Kini, TNI AU telah memiliki satu skuadron pesawat tempur Sukhoi Su-30 MK2 dan Su-27 SKM yang berjumlah 16 unit. Ini merupakan bagian pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia untuk rencana strategis 2010-2014. (eh)
Ditunjuk Jadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan, Andi Gani Bilang Begini
Polri menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea jadi Penasihat Ahli Bidang Ketenagakerjaan pada hari buruh Internasional
VIVA.co.id
1 Mei 2024
Baca Juga :