Sumber :
- VIVAnews/ Hendra Zaimi
VIVAnews
- Ribuan warga masyarakat Kampung Tua, Tanjung Uma, Batam, berdemonstrasi di Kantor Badan Pengusahaan Batam di Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Rabu 23 Oktober 2013. Sekitar pukul 12.30 WIB, demonstrasi berujung bentrok dengan aparat keamanan dari kepolisian dan TNI.
Bentrok tak terhindarkan karena hasil perundingan tak mendapatkan hasil (deadlock) sehingga memicu kemarahan ribuan orang yang tak sabar menunggu hasil perundingan. Perundingan sendiri dihadiri perwakilan masyarakat Kampung Tua, Tanjung Uma; Gubernur Kepulauan Riau, Kepala BP Batam, Wali Kota Batam, Kapolda Kepri dan Danrem 033 Wirapratama.
Warga menilai perundingan tak bisa mengakomodir empat tuntutan masyarakat. Massa yang kalap lantas melempari Kantor BP Batam dengan menggunakan batu, balok dan ketapel. Bahkan lempari ini mengenakan petugas keamanan yang mengawal unjuk rasa.
Aparat keamanan kemudian membalas dengan menembakan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur ribuan warga yang sudah panas menunggu perundingan sejak pagi.
Hingga siang ini, kawasan pemerintahan Batam di Batam Centre makin mencekam karena petugas masih mengusir mundur pengunjuk rasa.
Polisi Gerebek Pameran Otomotif dan Sita 4 Mobil Rp48 Miliar
Mobil-mobil yang merupakan bagian dari seri Les Legendes de Bugatti dan sangat langka, masing-masing bernilai jutaan dolar Amerika Serikat itu diduga terkait dengan skand
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :