Sumber :
- ANTV
VIVAnews
- Martha Wartabone (38), ibu yang yang menganiaya kedua anaknya, Nona (5) dan Ramadhan (2), kerap menangis di kantor polisi karena ingin bertemu dengan anaknya. Bila dibebaskan, dia berjanji akan merawat anaknya dengan baik.
Selama ini Martha mengaku tak pernah menelantarkan anak-anaknya. Buktinya dia tetap mencari uang untuk menghidup mereka meski harus meninggalkan anak-anaknya sendiri saat dia harus bekerja menjadi pelayan di rumah makan.
"Saya tidak menelantarkan anak saya. Buktinya saya masih tetap mencari uang untuk biaya hidup kami," katanya, Senin, 2 Desember 2013.
Meski merengek dan minta dibebaskan, tapi Ketua Komisi Daerah Perlindungan Anak Sulawesi Utara, Jull Takaliungan, mengaku ragu dengan janji Martha.
"Martha harus menjalani proses tes khusus dengan psikiater dan psikolog. Kami harus memastikan bahwa Martha dalama kondisi sehat secara kejiwaan," kata Jull Takaliungan.
Saat Martha bekerja dari pagi hingga malam, Nona da Ramadhan ditinggalkan di gubuk kumuh bersama anjing, ayam dan bebek. Bahkan makan dan tidur bersama hewan-hewan itu.
Terkadang tetangga yang tidak melihat kondisi kedua bocah itu selalu memberi makan. Namun bila Martha mengetahui, dia akan memukuli keduanya. Bahkan, dari luka yang dialami Nona dan Ramadhan bisa diduga mereka juga disiram air panas. (adi)
Laporan: Mochammad Irzal/ tvOne Manado
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Saat Martha bekerja dari pagi hingga malam, Nona da Ramadhan ditinggalkan di gubuk kumuh bersama anjing, ayam dan bebek. Bahkan makan dan tidur bersama hewan-hewan itu.
