Sumber :
- Antara/ Nyoman Budhiana
VIVAnews
- Hari ini, Selasa, 17 Desember 2013, umat Hindu di Desa Adat Kuta akan menggelar upacara Nangluk Merana. Ritual tahunan itu akan dirayakan seluruh umat Hindu di kawasan Kuta. Akses masuk ke wilayah Kuta ditutup sementara sepanjang kegiatan itu berlangsung.
Tokoh Desa Adat Kuta, Dewa Gede Mayun menjelaskan, upacara Nangluk Merana merupakan permohonan keselamatan kepada Tuhan. Demi kelancaran prosesi upacara ini, maka akses jalan menuju Kuta ditutup sementara.
"Untuk sementara akses jalan menuju kawasan Kuta akan ditutup," kata Mayun di Kuta, Bali kepada VIVAnews.
Tokoh Puri Satria Dalem Kaleran ini menuturkan, upacara ini bertujuan untuk menetralisir alam semesta dari hal negatif, termasuk bencana alam dan serangan wabah penyakit.
"Selain penolak bala, upacara ini juga berfungsi menetralisir alam agar kembali harmonis," papar dia.
Baca Juga :
Rafael Struick Kembali, Ini Kata Shin Tae-yong
Sementara beberapa lokasi tempat berlangsung upacara nangluk merana akan dilakukan di Pura Ungan-Ungan di selatan Hard Rock Cafe Bali, persimpangan Bemo Corner, persimpangan depan Pura Desa, persimpangan Jalan Majapahit-Raya Kuta.
Ritual juga akan digelar di depan Banjar Pelasa dan Pura Padonan, persimpangan Jalan Blambangan-Kalianget, persimpangan Jalan Kalianget-Raya Kuta.
Ritual yang mengakibatkan puluhan orang mengalami kerasukan roh itu juga dilakukan persimpangan Jalan Bakung Sari-Buni Sari, persimpangan Jalan Kediri-Kubu Anyar, persimpangan Jalan Kediri-Kartika Plasa, serta persimpangan sekitar Kuta Square.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara beberapa lokasi tempat berlangsung upacara nangluk merana akan dilakukan di Pura Ungan-Ungan di selatan Hard Rock Cafe Bali, persimpangan Bemo Corner, persimpangan depan Pura Desa, persimpangan Jalan Majapahit-Raya Kuta.