Pesawat TNI AU Jatuh di Bandung

Pangdam NAD Tiba di Rumah Duka Sang Putra

VIVAnews - Tangis kembali berderai di rumah duka Kopilot pesawat naas, Yudho Pramono (27) di Komplek Dwikora, Halim Perdana Kusumah, Senin 6 April 2009 malam. Ayah korban, Pangdam Iskandar Muda Nanggroe Aceh Darussalam, Mayor Jenderal Soenarko, istri, serta adik bungsu Yudho telah tiba di rumah duka setelah menempuh perjalanan dari Nanggroe Aceh Darussalam.

Sang ibu tak kuasa menahan tangis saat tiba di rumah duka, tubuhnya tampak lemas menahan sedih. Sedangkan sang ayah, meski tampak tegar, tak mampu menyembunyikan duka di wajahnya.

Sesampainya di rumah duka, Soenarko langsung berjabat tangan dengan para pelayat yang memenuhi rumah Yudho. Rangkaian bunga duka cita tampak berjajar di sekitar rumah.

Yudho menjadi korban ketika bertugas menjadi kopilot pesawat TNI Angkatan Udara jenis Fokker-27. Dia meninggalkan istri Amalia Fujiawati dan satu anak perempuan yang masih berusia enam bulan. Saat ini jenazah Yudho dan lima korban lainnya masih berada dalam perjalanan dari Bandung menuju Halim Perdanakusuma. Informasi terakhir, iring-iringan jenazah akan tiba 15 menit lagi.

Kematian Brigadir Ridhal Ali Janggal, Kapolda Sulut Terbangkan Tim Khusus ke Jakarta

Pesawat TNI Angkatan Udara jenis Fokker-27 jatuh dan menimpa hanggar milik PT Dirgantara Indonesia di Bandung, Jawa Barat, Senin 6 April 2009.

Sebanyak 24 orang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut yakni enam awak pesawat dan 18 penumpang, termasuk 17 siswa pasukan khusus.

Jasad ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Ditemukan di Gunung Galunggung Tasikmalaya

Jasad Pria Sudah Menjadi Tulang Belulang Ditemukan di Kaki Gunung Galunggung Tasikmalaya.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024