Rusuh Papua

"Mereka Mau Jemput Rekan yang Sakit"

VIVAnews - Anggota polisi yang diserang di Papua, sedianya akan menjemput beberapa rekan mereka yang sakit di daerah Tingginambut, Papua. 13 anggota itu pun membawa kendaraan dari Polres Puncak Jaya Papua.

"Di jalan menuju ke sana, mereka dihadang sekelompok orang tak bersenjata," kata Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Polisi Abubakar Nataprawira, Rabu 15 April 2009.

Abubakar menambahkan, lokasi penyerangan berjarak sekitar 2 kilometer dari posko tujuan, Tingginambut. Dalam insiden itu, satu anggota Brimob Polda Papua, Brigadir Dua Dance Musa Animan, tewas dalam perjalanan ke rumah sakit. Enam anggota lainnya mengalami luka tembak di kepala, punggung, kaki, perut, dan kuping.

Selain itu, Abubakar juga meralat data yang diberikan. Sebelumnya, ia menyatakan bahwa penyerang 13 anggota polisi itu berjumlah 70 orang. "Saya ralat, 70 orang itu untuk kerusuhan di Abepura lalu," kata dia. Sedangkan, untuk insiden di Tingginambut, polisi belum memastikan berapa jumlah kelompok bersenjata itu.

Polda Papua yang mengusut kasus itu, kata Abubakar, akan dibantu oleh pasukan antiteror, Detasemen Khusus (Densus) 88.

20 Kata-Kata Inspiratif untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional
Pertemuan Prabowo Subianto dengan Muhaimin Iskandar Usai Pemilu 2024

Cak Imin Sebut Pembangunan selama Sepuluh Tahun Terakhir Terlampau Sentralisasi

Cak Imin mendorong kader-kader PKB untuk maju dalam Pilkada Serentak di daerah masing-masing. Dia menilai pembangunan selama sepuluh tahun terakhir terlalu sentralistis.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024