Sumber :
- ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVAnews
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melantik 1.456 lulusan pamong praja muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri, Senin 16 Juni 2014.
Pelantikan lulusan XXI tahun 2014 itu digelar di lapangan parade IPDN, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Saat pelantikan, SBY memberikan pesan kepada para pamong praja muda sebelum mereka terjun melayani masyarakat sebagai aparatur negara.
"Pelantikan ini menandai awal dari karya dan pengabdian panjang kalian semua sebagai aparatur pemerintah untuk berbakti kepada masyarakat, bangsa dan negara," kata SBY dalam sambutannya.
Mulai hari ini, kata SBY mereka akan mengemban tugas sebagai pamong praja muda yang harus senantiasa siap mendarmabaktikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara.
"Saya harap kalian dapat memberikan kerja dan pengabdian terbaik dalam menapaki karir di jajaran pemerintahan. Di pundak kalian tergantung harapan rakyat akan hadirnya sosok arapatur pemerintah yang jujur, amanah, profesional, dan berwibawa," ujarnya.
Baca Juga :
Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
Baca Juga :
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Baca Juga :
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
SBY juga berpesan, agar nantinya mereka menjadi pemimpin, maka kebijakan yang harus ditempuh harus mempertimbangkan asas manfaat bagi rakyat.
Mereka juga diminta menjadi pamong praja yang arif, bijaksana, dan bersedia mendengarkan dan berdialog.
"Ketika ada kebijakan yang kompleks, maka lakukanlah sosialisasi terlebih dahulu agar masyarakat bisa mengerti alasan kebijakan itu," kata dia.
Menurut SBY, negara akan menjadi baik jika aparatur pemerintah juga baik. Oleh karena itu, dia berharap pamong praja yang dia wisuda hari ini bisa menjadi abdi negara dan abdi rakyat yang berintegritas tinggi, berkapabilitas baik serta mengabdi untuk memajukan dan mensejahterakan kehidupan rakyat.
"Bekerjalah dan belajar sepanjang karir, hadapi tantangan dan cobaan dengan tegar, sabar tetapi harus berikhtiar," ujar SBY.
Halaman Selanjutnya
SBY juga berpesan, agar nantinya mereka menjadi pemimpin, maka kebijakan yang harus ditempuh harus mempertimbangkan asas manfaat bagi rakyat.