Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Stok atau persediaan obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, kosong sejak beberapa bulan terakhir. Seorang pasien meninggal dunia akibat obat yang dibutuhkannya tidak ada pada Kamis dini hari, 21 Agustus 2014.
Korban meninggal adalah Theresia Mbado, 51 tahun, warga RT 03/RW 02 Dalehi A, Kelurahan Maubeli, Kecamatan Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara. Ia mengalami tekanan darah tinggi.
Menurut pengakuan keluarga, selain obat-obatan di apotek rumah sakit kosong, sejumlah peralatan medis pun dipinjam keluarga dari pasien lain. Dokter, kata keluarga korban, mengatakan bahwa pihak rumah sakit hanya menyediakan oksigen. Sementara itu, selang oksigen, infus, serta sarung tangan, dibeli dari luar.
“Berhubung sudah tengah malam, kami terpaksa meminjam infus, sarung tangan dari pasien sebelah kamar yang masih belum terpakai,” kata Cornelia Fanggi, saudara korban.
Keluarga berharap, melalui kejadian itu, Pemerintah Daerah harus bersikap. Manajemen RSUD Kefamenanu juga harus dibenahi agar tidak memakan korban lainnya.
Bupati Raymundus Fernandes mengatakan, pengadaan obat-obatan pun harus melalui proses tender yang membutuhkan waktu begitu lama. Pemerintah pun enggan mengambil langkah alternatif lain atas nama kemanusiaan. Soalnya langkah alternatif dikhawatirkan berurusan dengan Kejaksaan dan Kepolisian. (Judith Lorenzo Taolin, Timor Tengah Utara)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bupati Raymundus Fernandes mengatakan, pengadaan obat-obatan pun harus melalui proses tender yang membutuhkan waktu begitu lama. Pemerintah pun enggan mengambil langkah alternatif lain atas nama kemanusiaan. Soalnya langkah alternatif dikhawatirkan berurusan dengan Kejaksaan dan Kepolisian. (Judith Lorenzo Taolin, Timor Tengah Utara)