Gunungkidul Krisis Air Bersih, Bantuan dari Pemerintah Tak Cukup
Senin, 8 September 2014 - 12:26 WIB
Sumber :
- Antara/ Regina Safri
VIVAnews
- Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalami krisis air bersih sejak beberapa bulan terakhir. Warga di sejumlah desa hanya mengandalkan air bersih bantuan dari pemerintah kabupaten untuk keperluan sehari-hari, seperti untuk minum dan memasak.
Sementara, air bersih bantuan dari pemerintah yang dikirim dengan truk tangki air berkapasitas 5.000 liter hanya datang sekali dalam sepekan. Itu tak mencukupi kebutuhan warga karena setiap satu tangki harus dibagi dengan ratusan sampai ribuan warga.
Baca Juga :
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Ramadhan Sananta Gantikan Rafael Struick
Warga yang cukup mampu secara ekonomi, terpaksa membeli dari swasta dengan harga Rp60 ribu per tangki. Mereka menggunakannya untuk minum, memasak, mandi, dan lain-lain.
Krisis air bersih itu tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul. Tiga kecamatan di antaranya, yakni Kecamatan Rongkop, Kecamatan Tepus, dan Kecamatan Panggang, mengalami krisis air bersih paling parah.
(tvOne/Lucas Didit/ms)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Krisis air bersih itu tersebar di 18 kecamatan di Gunungkidul. Tiga kecamatan di antaranya, yakni Kecamatan Rongkop, Kecamatan Tepus, dan Kecamatan Panggang, mengalami krisis air bersih paling parah.