Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla, menilai pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), lambat dan ragu-ragu dalam menentukan kebijakan. Terutama yang berhubungan dengan masalah listrik dan bahan bakar minyak (BBM).
"Pemerintah 5 tahun terakhir lambat sekali buat kebijakan. Listrik, BBM bertahun-tahun. Semuanya serba ragu-ragu," kata Jusuf Kalla usai melakukan pertemuan dengan relawan komunitas pengusaha pendukung Jokowi-JK, di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Senin malam, 15 September 2014.
Jusuf Kalla mencontohkan, misalnya untuk pengematan listrik bisa dilakukan di lingkungan pemerintahan dulu. Salah satunya adalah dengan tidak memperbolehkan menggunakan pakaian jas di kantor kementerian dan penggunaan AC (Air Conditioner) di kantor pemerintahan.
Menurut dia, dua hal itu bisa berimbas pada penghematan penggunaan listrik, karena menurutnya apabila para pejabat di pemerintahan hanya menggunakan kemeja polos putih tidak akan kepanasan dan tidak memerlukan AC yang begitu banyak.
"Coba sekarang tidak boleh pakai jas ke kantor, cuma pake batik atau kemeja polos saja. Kan tidak kegerahan, jadi tidak perlu AC yang besar," kata JK disambut tawa.
Baca Juga :
Bawa-bawa Kualitas Pemain Sendiri, Shin Tae-yong Bongkar Penyebab Timnas Indonesia U-23 Dilibas Irak
Baca Juga :
Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia U-23 Harus Jalani Hal yang Ditakuti Mantan Pelatih Vietnam
Baca Juga :
Acer: Pendidikan adalah Investasi Masa Depan
Harga Banyu Biru Dibuka dari Rp4,7 Juta
HP Vivo V30e terdiri dari dua varian warna, yaitu Giri Merah dan Banyu Biru. Smartphone ini resmi meluncur di Indonesia sebagai pelengkap lini produk seri Vivo V30.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :