Alasan SBY Hobi Berikan Pernyataan di Youtube

Foto Menarik di Instagram Ibu Ani Yudhoyono
Sumber :
  • Instagram/AniYudhoyono
VIVAnews
- Semenjak memperkenalkan berbagai media sosialnya kepada publik, mulai Twitter hingga YouTube, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hobi memberikan pernyataan di akun jejaring sosial itu.


Diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, Sabtu 18 Oktober 2014, bukan tanpa alasan SBY menggunakan media sosial itu sebagai sarana menyampaikan pernyataan.


"Ruang yang mengkritisi SBY banyak sekali, seperti koran, televisi, dan media lain-lain, tetapi beliau tidak ada ruang untuk klarifikasi," kata Ramadhan dalam diskusi "Berpisah dengan SBY" di Jakarta.


Menurut Pohan, SBY merasa bahwa penjelasan yang dikatakannya di media massa kerap dimuat tidak utuh. Sehingga, jarang memberi kesempatan jurnalis untuk mewawancarainya.


"Beliau bukannya tidak ingin memberikan tanya jawab, tetapi ingin menjawab pertanyaan kritis satu waktu, seperti di Youtube dan Timeline beliau. (Di sana) tidak ada interupsi, sehingga masyarakat mendapatkan penjelasan utuh dari SBY," kata dia.


Sementara itu, Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Imelda Sari, menambahkan bahwa penjelasan yang disampaikan SBY sering tidak disampaikan lengkap kepada masyarakat.


"Ada sekat informasi yang diambil sepotong-potong. Kalau lagi pas, diambil. Kalau tidak, ditutup," kata dia.


Imelda menambahkan bahwa pengguna media sosial di Indonesia sangat besar. Faktor inilah yang mendorong SBY memilih memberikan pernyataan melalui media sosial.


"Beliau berpikir lewat teknologi dan sosial media bisa menyampaikan langsung apa yang ada di pikiran beliau, sehingga semua rakyat tahu," ujar dia.


Sementara itu, Koordinator Gerakan Indonesia Baru, Adhie M. Massardi, menilai sikap SBY menggunakan media sosial merupakan hal yang baru di pemerintahan. "Ini tidak pernah dilakukan pada pemerintahan sebelumnya," kata Adhie. (asp)
Evaluasi Mudik 2024, Muhadjir Ungkap Sejumlah Catatan dari Jokowi

Tentara Israel saat melakukan operasi militer di Gaza, Palestina

Militer Israel Bersiap Gempur Rafah, Minta Warga Palestina Segera Mengungsi

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pada Minggu, 5 Mei 2024, bahwa rencana serangan darat di Rafah, Jalur Gaza selatan akan segera terjadi.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024