Listrik di Sebagian Jateng-DIY Padam, PLN Merugi

Perbaikan Gardu Distribusi PLN
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
-
General Manager
PT Perusahaan Listrik Negara Persero Jawa Tengah-Yogyakarta, Djoko R. Abumanan, memastikan, kerusakan listrik yang terjadi pada Gardu Induk Ungaran, Kabupaten Semarang sudah terkendali. Namun, akibat kerusakan tersebut PLN mengalami kerugian.


"Kerugian pasti ada. Yang pasti dari dua hal, yakni PLN dan pelanggan. Tapi, berapa besarnya kami belum bisa menghitung," ungkap Djoko saat dikonfirmasi
VIVAnews
DPR Minta Pemerintah Sikapi Usulan Ombudsman soal Penundaan Seleksi CASN
di Semarang, Selasa 21 Oktober 2014.

Feby Longgo, Ketua Kelompok Mekaar Merasa Beruntung Usaha Semakin Maju dan Bisa Membantu Sesama

Djoko menyampaikan, sejak dini hari pukul 03.00 WIB, kondisi listrik sudah diperbaiki. Sejumlah wilayah di Jawa Tengah telah berada di posisi normal. "Tadi jam 06.00 semua sudah hidup di semua wilayah yang padam," kata dia.
Ada Motor Honda Beat Listrik yang Bisa Dicoba di PEVS 2024, Ini Caranya


Memasuki pergantian musim seperti saat ini, dia memastikan, jika ada kerusakan, diperkirakan karena faktor alam. Terlebih, hujan disertai petir terus muncul dan merusak sistem di gardu PLN.


"Seperti kemarin terjadi di kawat kami di Bawen-Ungaran yang putus, sehingga sejumlah titik padam. Itu karena faktor alam," jelasnya.


Deputy Manager
Humas PT PLN Distribusi Jateng-DIY, Supriyono, menambahkan, hujan yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Semarang, Senin petang 20 Oktober 2014, berakibat padamnya listrik di sebagian wilayah di Jawa Tengah dan DIY.


Kata dia, gangguan terjadi karena Inter Bus Transformer (IBT) trafo 1 dan 2 tegangan 500 KV di Ungaran, Kabupaten Semarang tersambar petir. Kondisi itu mengakibatkan listrik sejumlah daerah di Jawa Tengah mengalami pemadaman.


"Gangguan terjadi pada sekira pukul 17.35, sehingga Trip menyebabkan subsistem Ungaran meliputi Tegal, Purwokerto, Yogyakarta, Magelang, Cilacap, Pekalongan, Semarang, dan sebagian total 32 Gardu Induk padam," ungkapnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya