Sumber :
- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews
- Terhitung sejak bulan Januari hingga Oktober 2014, Polres Garut Jawa Barat telah menangani 40 kasus pelecehan seksual. Rata-rata kasus ini menimpa anak di bawah umur, antara usia 4 hingga 17 tahun.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP. Dadang Garnadi, menyatakan bahwa kasus pelecehan seksual yang terjadi Kabupaten Garut rata-rata melibatkan pelaku yang masih merupakan orang yang dikenal atau dekat dengan korban.
"Jadi pelakunya itu umumnya adalah orang dekat dengan korban. Bisa tetangga, kakak ipar, ayah tiri. Bahkan di sejumlah kasus, pelakunya merupakan ayah kandungnya sendiri," ujar Dadang, Sabtu, 1 November 2014 kepada wartawan.
Selain berlatar belakang ekonomi, kasus pelecehan seksual di Garut dipengaruhi oleh dampak negatif media sosial, serta lemahnya moral para pelaku.
"Ya, banyak hal yang memengaruhi para pelaku berbuat nekat. Selain ekonomi, juga pengaruh negatif media sosial lainnya," ungkap Dadang.
Dadang memberitahukan, 95 persen kasus yang ditangani sudah dilimpahkan ke Kejaksaan, bahkan sejumlah kasus sudah jatuh vonis pengadilan.
"Sekitar lima persen masih kami tangani dan ada di antaranya masih kita dalami," ucapnya.
Baca Juga :
Jay Idzes Jaga Asa Venezia Promosi ke Serie A
Kejutan Indonesia U-23 Bikin Uzbekistan U-23 Ogah Kecolongan
Kejutan yang dibuat Indonesia U-23 sepanjang Piala Asia U-23 2024 membuat Uzbekistan U-23 waspada. Mereka ogah kecolongan saat berhadapan dalam babak semifinal nanti.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :