Sumber :
- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) melansir, di Indonesia ada 15,5 juta rakyat miskin, termasuk di Jawa Timur sebanyak 2,8 juta jiwa.
Dari jumlah itu, yang diberikan rekening bank dan layanan keuangan digital melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) sebanyak 1.023.553 jiwa. Sekitar 181 ribu berada di Surabaya dan Banyuwangi.
Kemudian, Kartu Indonesia Pintar diberikan ke 160 ribu anak usia sekolah, sekitar 9.000 anak di Surabaya dan Banyuwangi, dan lainnya tersebar di 19 kabupaten/kota di 10 provinsi.
"Peluncuran kartu tersebut adalah bagian dari uji coba pelaksanaan berbagai program yang ditetapkan dalam Perpres No 166 Tahun 2014, tentang Program Percepatan Penanggulangan Kemiskinan," kata Sekretaris Eksekutif Tim Nasional TNP2K, Bambang Widianto di Surabaya, Rabu, 26 November 2014.
Di tahap awal, dibagikan KKS, Kartu HP, KIP dan KIS kepada 1 juta keluarga kurang mampu. "Seluruh program itu merupakan era baru peningkatan kesejahteraan masyarakat kurang mampu, yakni melalui rekening simpanan berkelanjutan pendidikan anak serta pemberian jaminan kesehatan yang lebih luas," kata dia.
Simpanan tunai, kata dia, diberikan masing-masing Rp200 ribu, untuk November dan Desember, paling lambat diterima awal Desember. "Tunggu saja, nanti ada panggilan dari kantor pos dan itu dilakukan untuk menghindari antrean," ucapnya.
Program tersebut, serentak dilakukan di 19 kabupaten/kota di 10 provinsi,yakni Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Cirebon, Bekasi, Kuningan, Semarang, Tegal, Banyuwangi, Surabaya, Balikpapan, Kupang, Mamuju Utara, Pematang Siantar, Karo.
"Semuanya ini akan selesai Desember 2014," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Semuanya ini akan selesai Desember 2014," katanya.
