Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
- Almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) punya tiga hal dalam hidupnya. Padahal, hal-hal tersebut adalah sesuatu yang dicari-cari oleh orang Jawa tradisional.
"Gus Dur itu punya tiga hal yang dicari orang Jawa Tradisional. Dia punya tiga J," kata politikus Golkar, Hajriyanto Y Thohari, dalam acara "Peringatan Lima Tahun Wafatnya KH Abdurrahman Wahid" di Ciganjur, Jakarta, Sabtu 27 Desember 2014.
J yang pertama, kata Hajriyanto, adalah jenang. Jenang merupakan jenis makanan tradisional Jawa yang menyimbolkan rasa syukur kepada Tuhan, di mana makanan ini kerap hadir di semua ritual masyarakat Jawa.
"J yang kedua adalah jenat. Itu artinya mati. Para santri biasanya nyari jenat saja," kata dia.
J yang ketiga adalah jeneng alias nama. Hajriyanto mengatakan Gus Dur telah punya nama. Dia dikenal tak hanya di kelompoknya, tapi juga di masyarakat Indonesia, bahkan sampai mendunia.
"Saya orang Muhammadiyah, tapi mengagumi beliau. Jenengnya beliau harum tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di dunia. Gus Dur sekarang sudah tidak ada, tapi jeneng-nya masih besar," jelas dia. (one)
![Anggota Komisi III DPR RI, Didik Mukrianto]()
![img_title]()
"J yang kedua adalah jenat. Itu artinya mati. Para santri biasanya nyari jenat saja," kata dia.
J yang ketiga adalah jeneng alias nama. Hajriyanto mengatakan Gus Dur telah punya nama. Dia dikenal tak hanya di kelompoknya, tapi juga di masyarakat Indonesia, bahkan sampai mendunia.
"Saya orang Muhammadiyah, tapi mengagumi beliau. Jenengnya beliau harum tidak hanya di dalam negeri, tapi juga di dunia. Gus Dur sekarang sudah tidak ada, tapi jeneng-nya masih besar," jelas dia. (one)
Komisi III DPR Bicara Kriteria Pansel Capim KPK
Komisi III DPR RI berharap figur-figur yang menjadi pansel capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah mereka yang mafhum permasalahan pemberantasan korupsi.
VIVA.co.id
15 Mei 2024
Baca Juga :
